TINJAUANPUSTAKA. 2.1 Perilaku Kasih Sayang dalam Perspektif Johnson Behavioral System Model 2.1.1 Teori Johnson Behavioral System Model. Teori behavioral systemdari Dorothy E. Johnson muncul dari keyakinan Nigthingale bahwa tujuan keperawatan adalah membantu individu mencegah atau memulihkan dari penyakit atau cedera (Alligood, 2017).
Idul Fitri dan Masyarakat Muslim Ahmad Muradi Setelah berlalu bulan ramadhan yang diyakini sebagai bulan yang penuh berkah sebab di dalamnya terdapat sumber motivasi yang luar biasa yang dijanjikan oleh Allah Swt. Kini tiba hari lebaran, hari kemenangan bagi kaum muslimin yang telah berjuang dengan hati yang tulus hanya karena Allah Swt. Kata Idul Fitri berasal dari bahasa Arab yang berarti kembali kepada kesucian atau fitrah’. Makna dari idul fitri yaitu bahwa setiap muslim yang telah melalui perjuangan menahan hawa nafsu lalu kemudian berhasil dan menang karena Allah Swt, maka ganjarannya adalah yang bersangkutan telah kembali suci seperti bayi yang baru lahir, yaitu makna dari “siapa yang dapat berpuasa ramadhan karena iman dan Allah Swt, maka dosa -dosa terdahulu akan diampuni. Dalam memaknai idul fitri terdapat dua golongan besar yang sangat berbeda Pertama, Kaum Muslim yang Muttaqin, yaitu kategori golongan yang beruntung. Bagi kaum muslimin yang muttaqin tentu memahami betul makna idul fitri. Mereka akan memanfaatkan momen tersebut dengan menata niat, sikap dan perilaku yang diajarkan oleh ramadhan yang diantaranya menebarkan kasih sayang sebagaimana makna sepuluh hari pertama di bulan ramadhan; menebarkan pintu saling memaafkan sebagaimana makna sepuluh hari kedua; serta menebarkan perilaku yang santun supaya tidak terjerumus kepada perilaku yang menyesatkan sebagaimana makna sepuluh hari ketiga. Karenanya ketiga makna di atas akan diterjemahkan dan diaplikasikan secara kontinue yang motivasinya ditemukan dan dimulai dalam idul fitri. Sehingga hati, sikap dan perilaku sudah mantap dalam menjalani sebelas bulan berikutnya yang pada akhirnya akan berjalan guna menyongsong bulan ramadhan tahun berikutnya. Inilah para muttaqin yang selalu siap’ dan berharap bahwa seluruh bulan dalam satu tahun adalah bulan ramadhan atau paling tidak makna dan manfaatnya sama dengan bulan ramadhan. Kedua, Kaum Muslim yang Khaasirin, yaitu kategori golongan yang merugi. Paradigma dan pemahaman sebagian masyarakat muslim terhadap idul fitri di atas sudah bergeser menjadi momen untuk meluapkan kegembiran yang berlebihan. Inilah ciri orang muslim yang khaasir, yang merugi. Mereka memaknai idul fitri sebagai tempat dan sarana serta alasan untuk melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan makna kembali kepada kesucian’. Mereka bahkan menodai dengan perbuatan yang dilarang oleh agama. Inilah cerminan dari hadis Nabi Muhammad Saw. yaitu “berapa banyak orang yang berpuasa namun mereka tidak mendapatkan pahala puasa melainkan lapar dan dahaga”. Dari dua golongan di atas, tentu kita sebagai kaum muslim, tidak ingin merugi dan mengharapkan masuk dalam golongan yang pertama. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah seberapa dalam pemahaman kita terhadap makna puasa dan idul fitri? Jawaban dari pertanyaan ini kembali kepada diri kita sendiri, yakni adakah kita selalu berusaha secara maksimal untuk belajar dan belajar lagi dalam memaknai hidup dan memaknai ajaran yang diatur oleh agama Islam? Atau jangan-jangan pemikiran dan pemahaman kita telah didistorsi oleh pemikiran dan pemahaman yang mengatakan bahwa antara hidup di dunia tidak berhubungan dengan agama Islam. Sehingga tidak jarang kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat yang bila datang momen keagamaan atau hari besar Islam seperti peringatan maulid Nabi Saw, Isra dan mi’raj, Satu Muharam, maka masyarakat berlomba-lomba mengadakan acara secara besar-besaran keagamaan tersebut di berbagai tempat. Namun di momen yang lain pada masyarakat yang sama mereka mengadakan pesta yang notabene sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam. Pemikiran dan pemahaman seperti ini dikenal dengan sekulerisme. Paham inilah sebenarnya yang disebarkan oleh para penganut liberalisme. Semoga saja masyakat muslim kita bisa lebih jeli dan arif dalam memandang segala bentuk pemikiran dan pemahaman yang pada akhirnya mempengaruhi sikap dan perilaku dalam beragama dan bermasyarakat terutama dalam memaknai idul fitri pada tahun ini, sebab secara tidak langsung sikap dan perilaku demikian menjadi contoh bagi generasi muda sehingga anak cucu kita bisa melihat yang benar itu benar dan salah itu salah. Semoga dengan momentum idul fitri, jiwa raga kita kembali suci dan siap menyongsong masa depan yang lebih baik lagi. Amin ya Rabbal alamin.
dibacadua kali b. bacaan tersebut dilafazkan saat gerakan sujud C. bacaan tersebut dibaca setelah doa iftitah d. bacaan tersebut boleh dibaca boleh tidak tolong jawab ya plissss hari ini harus kumpul 1-13
Kasih sayang adalah sebuah kenikmatan yang dirasakan manusia di dunia. Dengan adanya rasa kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian dan rasa empati kepada orang lain. Tidak hanya itu, kasih sayang bisa mendorong manusia untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lainnya. Tanpa adanya rasa kasih sayang, mungkin manusia akan menjadi sangat individualistis, egois dan tidak memikirkan kepentingan orang jugaCara Menghadapi Orang Tua yang Egois Menurut IslamCara Mensyukuri Nikmat AllahIslam, sebagai agama yang sempurna, ternyata memiliki pandangan tentang kasih sayang. Islam memahami bahwa manusia merupakan makhluk yang sempurna, dibekali dengan akal, nafsu, dan segala perasaan di hatinya. Tidak seperti malaikat yang selalu taat dengan perintah Allah, manusia terkadang lebih mengutamakan akal atau nafsunya dibandingkan perintah Allah. Maka, Islam pun mengatur batas-batas atau bentuk kasih sayang yang diperbolehkan dalam jugaHakikat Penciptaan ManusiaHikmah Beriman Kepada MalaikatIslam Memandang Kasih SayangManusia diciptakan Allah di dunia semata-mata hanya untuk beribadah kepada-Nya. Untuk beribadah kepada Allah, tentu kita harus menjalankan hal-hal yang diperintahkan dan menjauhi larangan Allah. Maka, tentu kita harus paham untuk selalu menjadikan prinsip ini sebagai pegangan hidup kita, termasuk dalam kehidupan memegang prinsip tersebut, kita akan terbiasa untuk meniatkan diri beribadah kepada Allah dalam setiap hal yang kita lakukan, termasuk dalam hati atau perasaan kita. Tidak ada rasa kasih dan sayang yang kita berikan kepada makhluk lain kecuali untuk memperoleh ridha Allah subhanahu wa ta’ala. Baca juga Penyebab Amal Ibadah Ditolak dalam IslamKasih sayang memiliki makna yang tidak terbatas. Memiliki rasa kasih sayang kepada makhluk lain merupakan fitrah yang dimiliki manusia. Maka, tentu kita harus menempatkan rasa kasih sayang ini sesuai kodratnya, tidak melewati batas-batas hukum jugaAyat Al-Quran Tentang CintaKasih Sayang Allah Kepada WanitaDalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Turmudzi, “Barang siapa tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya”. Dari hadis tersebut yang disebutkan adalah manusia’ bukan hanya saudara muslim. Maka, kita bisa mengetahui bahwa Islam mengajarkan kita untuk menyayangi semua manusia di hanya di hadis tersebut, dalam hadis lain juga diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum kalian mengasihi”. Kemudian mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, semua kami pengasih”. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kembali, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya mukmin, tetapi bersifat umum untuk seluruh umat manusia” Ath Thabrani.vIslam, sebagai agama rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh alam, juga mengajarkan bahwa kasih sayang tidak hanya berlaku antar manusia, melainkan juga pada hewan, tumbuhan dan lingkungan di sekitarnya. Pernah diceritakan Abu Bakar as Shiddiq radhiallahu anhu berpesan kepada pasukan Usamah bin Zaid, “Janganlah kalian bunuh perempuan, orang tua, dan anak-anak kecil. Jangan pula kalian kebiri pohon-pohon kurma, dan janganlah kalian tebang pepohonan yang berbuah. Jika kalian menjumpai orang-orang yang tidak berdaya, biarkanlah mereka, jangan kalian ganggu”. Nasehat ini, yang diberikan dalam keadaan perang, sungguh mencerminkan makna kasih sayang yang diajarkan oleh agama Islam. Kasih sayang tidak hanya untuk manusia, melainkan juga untuk lingkungan di sekitarnya. Baca juga Ayat Alquran Tentang Cinta Kepada Lawan JenisIslam adalah agama yang sejak keberadaannya selalu menebarkan kasih sayang di muka bumi. Dalam surat At Taubah ayat 128, Allah subhanahu wa ta’alah berfirman, “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”. Dari ayat tersebut kita bisa mengetahui bahwa Islam sendiri diturunkan dengan penuh kasih sayang kepada semua umat mengungkapkan rasa kasih sayang dalam Islam juga telah diatur dengan mengikuti ajaran yang telah dicontohkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Bentuk kasih sayang ini dibungkus dengan iman. Hal ini tercermin dalam sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri”.Untuk mewujudkan kasih sayang dalam Islam, manusia diajarkan untuk melakukan perbuatan yang nyata. Kasih sayang kepada manusia lain bisa berbentuk perbuatan tolong menolong, menjaga silaturahmi, meringankan beban dan kesulitan orang lain, mengajak orang lain ke jalan Allah, menjaga kedamaian dan lain sebagainya. Sementara itu, kasih sayang kepada makhluk lain dan lingkungan bisa berupa menjaga kebersihan, keasrian, dan kelestarian lingkungan. Maka, kasih sayang dalam Islam dapat terwujud sepanjang waktu, sepanjang usia manusia tersebut hidup di bumi. Baca juga Hukum Silaturahmi Menurut IslamKasih Sayang sebagai Bentuk Ibadah kepada AllahDari banyak hadis di atas, jelaslah bahwa kasih sayang dalam Islam memiliki makna yang sangat luas. Sifat kasih sayang ini termasuk dalam sifat yang dicintai Allah subhanahu wa ta’ala. Bahkan, Allah subhanahu wa ta’ala membenci orang-orang yang tidak memiliki rasa kasih sayang di hatinya. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam hadisnya, “Rasa kasih sayang tidaklah dicabut, melainkan hanya dari orang-orang yang celaka” Ibn Hibban.Maka, dengan kita menciptakan kasih sayang kepada manusia dan makhluk lainnya, asalkan tetap dalam koridor agama, merupakan salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah. Hal ini bisa menjadi penyebab Allah mencintai diri kita. Kasih sayang yang termasuk akhlak mulia tentu disukai oleh Allah dan merupakan bentuk ibadah kita kepada Allah jika diniatkan dan ditunjukkan dengan cara yang benar. Dalam hadis riwayat Na’im melalui Ibnu Abbas radhiallahu anha, disebutkan “Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala Maha Pemurah, Dia mencintai sifat pemurah, dan Dia mencintai akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah”. Baca juga Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa Untuk bisa menempatkan rasa kasih sayang dengan benar dan sesuai ajaran agama Islam, pertama-tama kita harus terlebih dahulu mencintai Allah. Menjadikan Allah sebagai cinta yang utama di hati kita akan menjadi penjaga’ dari perasaan lain yang tidak benar. Hal ini akan menciptakan rasa kasih sayang untuk makhluk Allah yang lain sebagai bentuk kecintaan kita kepada Allah. Baca juga Sifat Orang yang BertakwaAl Quran pun mengajarkan hal yang demikian. dalam surat Ali Imran ayat 31, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Katakanlah hai Muhammad, Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.Menjadikan rasa kasih sayang kepada makhluk dan lingkungan sebagai bentuk cinta kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, akan membuat kita tetap berpegang pada ajaran agama Islam dalam berkasih sayang. Kita tidak akan menjadikan kasih sayang sebagai alasan berbuat dzalim atau hal-hal yang melanggar larangan Allah subhanahu wa ta’ala. Karena tujuan kita hanya cinta Allah semata, maka kesenangan duniawi yang mengatasnamakan kasih sayang tidak akan membutakan mata dan hati jugaBentuk-Bentuk IstidrajDasar Hukum IslamFungsi Hadist Dalam IslamSecara umum, kasih sayang dalam Islam memiliki beberapa cabang, yaituSayang kepada Allah – sebagai tingkatan pertama dan merupakan kasih sayang yang dasar dan harus ada pada manusiaSayang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam – Rasulullah bersabda, “Tidak sempurna iman kalian sampai aku lebih dia cintai daripada dirinya, orang tuanya, anaknya dan manusia lain keseluruhan”. HR. Bukhori dan MuslimSayang kepada manusia lainnyaSayang kepada hewanSayang kepada tumbuhanSayang kepada lingkunganDari beberapa hadis dan makna kasih sayang dalam Islam di atas, kita bisa mengetahui bahwa Islam merupakan agama yang bernar-benar memerintahkan kita untuk saling mengasihi dan menyayangi. Tentu hal ini sangat bertentangan dengan stigma bahwa Islam adalah agama yang keras dan menyukai kekerasan, seperti tindakan terorisme, bom dan perilaku merusak lainnya. Jika hewan dan tumbuhan saja diperintahkan untuk dikasihi dan disayangi, apalagi nyawa manusia lainnya?Dengan demikian, sebagai seorang muslim kita harus mulai menjalankan ajaran Islam untuk mengasihi dan menyayangi manusia lain. Dengan demikian, kita bisa menjadi muslim yang lebih baik yang insyaaAllah menunjukkan ke dunia jati diri muslim a’lam bi shawwab.
Untukbisa menempatkan rasa kasih sayang dengan benar dan sesuai ajaran agama Islam, pertama-tama kita harus terlebih dahulu mencintai Allah. Menjadikan Allah sebagai cinta yang utama di hati kita akan menjadi 'penjaga' dari perasaan lain yang tidak benar.
Kasih sayang merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Hal ini karena kasih sayang dapat mendorong manusia untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia adanya kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian, dan rasa empati kepada orang lain. Nah, berikut ini beberapa pandangan Islam terhadap kasih sayang yang diriwayatkan dalam hadis. Yuk, simak!1. Orang yang tidak menyayangi maka tidak akan Visalli مَنْ لا يَرحم لا يُرحم Man laa yarham walaa yurham Artinya "Barang siapa tidak menyayangi maka tidak akan disayangi." HR Bukhari dan Muslim 2. Allah SWT hanya menyayangi hamba-Nya yang LopesRasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabada إِنَّمَا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ Artinya Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambaNya yang penyayang HR Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabiir, dan dihasankan oleh Syekh Albani dalam sahih Al-Jaami’ no 2377 3. Orang yang penyayang akan dirahmati oleh Allah du preez Berbicara tentang kasih sayang, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَانُ، اِرْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ Artinya “Para pengasih dan penyayang dikasihi dan di sayang oleh Ar-Rahman Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh zat yang ada di langit.” HR Abu Dawud no 4941 dan At-Tirmidzi no 1924 dan disahihkan oleh Syekh Albani dalam as-Sahihah no 925 Baca Juga 5 Hadis Nabi Muhammad Ini Jadi Pegangan dan Motivasi Jalani Hidup 4. Kasih sayang adalah bagian dari rahmat askewSeruan untuk menebarkan kasih sayang kepada sesama muslim juga terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Berikut bunyi hadis tersebut "Orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang akan disayang oleh Allah yang Maha Penyayang, sayangilah semua yang ada di bumi maka semua yang ada di langit akan menyayangimu. Kasih sayang itu bagian dari rahmat Allah, barang siapa menyayangi, Allah akan menyayanginya. Siapa yang memutuskannya, Allah juga akan memutuskannya." Hadis riwayat Tirmidzi 5. Kasih sayang tak terbatas hanya di antara orang mukmin saja, melainkan untuk seluruh umat phamDalam hadis lain diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum kalian mengasihi”. Kemudian mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, semua kami pengasih”. Rasulullah SAW bersabda kembali, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya mukmin, tetapi bersifat umum untuk seluruh umat manusia” Ath Thabrani Itu dia beberapa hadis tentang kasih sayang dalam agama Islam. Ingat, jadilah orang yang penuh dengan kasih sayang agar Allah SWT senantiasa memberikan rahmat yang berlimpah kepadamu! Baca Juga 5 Hadis tentang Kejujuran, Kebaikan yang Bisa Mengantarmu ke Surga
Perintahmengenai hukum kasih disampaikan sendiri oleh Tuhan Yesus melalui Alkitab, tepatnya Injil Matius dan Markus. ADVERTISEMENT Farel Panjaitan Pdt. Mth. Dr. dalam bukunya yang berjudul Firman Hidup 68 menjelaskan bahwa hukum kasih yang disampaikan Yesus menjadi dasar seluruh deklarasi yang pernah dirumuskan pejuang hak asasi manusia sepanjang zaman.
Peran keluarga dalam perkembangan anak sangat krusial. Keluarga berfungsi untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, seperti kasih sayang, perlindungan, sosialisasi, dan pendidikan anggotanya. Dalam keluarga, seorang anak akan mempelajari berbagai nilai, norma, dan cara untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Mari kenali lebih jauh seputar peran keluarga dalam proses sosialisasi dan pendidikan, serta fungsi keluarga bagi perkembangan anak. Peran keluarga dalam proses sosialisasi Peran keluarga dalam proses sosialisasi anak tak kalah penting. Bukan sekali dua kali orangtua merasa anak mereka menunjukkan perilaku menutup diri ketika berada di lingkungan baru. Padahal saat berada di rumah atau di sekitar orang-orang yang sudah akrab, anak bisa bersosialisasi dengan sangat baik. Hal ini terjadi karena saat berada di lingkungan baru atau berinteraksi dengan orang asing, anak merasa lebih mudah menarik diri. Itu bukan bentuk perilaku anak yang tidak ramah, melainkan hal yang terjadi secara natural. Lalu, bagaimana peran keluarga dalam proses sosialisasi anak agar bisa menjadi lebih mudah? 1. Role play Bermain peran-peranan dapat mengurangi rasa malunya Sepanjang fase kehidupannya, anak akan terus masuk ke dalam situasi yang baru. Sejak lahir, tumbuh menjadi anak-anak, masuk sekolah, dan seterusnya. Artinya, anak perlu tahu bahwa situasi akan terus berubah sepanjang hidupnya. Begitu pula dengan orang yang silih berganti datang dan pergi dalam keseharian mereka. Untuk memudahkan proses sosialisasi, adakan role play seperti drama dengan mereka. Cara ini bisa dilakukan secara berkala. Orangtua atau keluarga bisa menjadi diri mereka sendiri, bisa juga menggunakan boneka sebagai media permainan. Jika anak akan masuk sekolah, gambarkan lewat role play bagaimana situasinya. Mulai dari masuk sekolah, bertemu guru, menyapa teman-teman, hingga proses pembelajaran. Melakukan role play akan membantu anak membayangkan situasi baru yang akan mereka hadapi. 2. Validasi emosi Selanjutnya, peran keluarga adalah validasi emosi. Emosi apapun yang anak tunjukkan, jangan ragu untuk memberikan validasi. Sampaikan bahwa orangtua sadar betul anak merasa kurang nyaman berada di lingkungan baru. Tambahkan pula pengalaman orangtua ketika baru pertama kali masuk sekolah atau bekerja di kantor baru. Berikan pemahaman kepada anak bahwa wajar merasa tegang ketika melakukan sesuatu untuk pertama kalinya. Dengan cara ini, anak akan merasa tidak sendiri menghadapi situasi yang benar-benar baru. 3. Lakukan sounding Bahkan sejak anak masih kecil sekalipun, sounding atau memberikan afirmasi bisa dilakukan oleh orangtua atau anggota keluarga yang lain. Ketika akan menghadapi situasi yang baru atau bisa menyebabkan mereka merasa kurang nyaman, sounding tentang apa yang akan dilihat. Contoh sederhana ketika akan hadir dalam acara keluarga besar, sampaikan bahwa akan ada banyak anggota keluarga lain yang datang. Sebutkan siapa saja yang datang, apa yang akan dilakukan, ada kemungkinan situasi menjadi lebih ramai, dan lainnya. 4. Intervensi secukupnya Dorong anak untuk bermain dengan teman sebayanya Bagi anak-anak, terkadang berkenalan dengan teman sebayanya tidak bisa dilakukan dengan mudah. Lagi-lagi, tiap anak itu unik. Belum lagi jika aktivitas yang mereka lakukan benar-benar baru. Tantangannya bisa lebih besar lagi. Peran keluarga dalam proses sosialisasi semacam ini bisa dengan melakukan intervensi secukupnya. Contohnya dengan memperkenalkan si kecil dengan anak seusia mereka. Ketika sudah mulai nyaman, libatkan anak lebih banyak lagi. Kebiasaan ini akan membuat mereka terbiasa dengan adanya teman baru. 5. Jangan memberi label pemalu Peran keluarga dalam perkembangan anak berikutnya, yaitu jangan memberi label pemalu. Tidak ada anak yang layak diberi label “anak pemalu”. Apapun perilaku mereka yang menunjukkan tidak mudah beradaptasi atau bersosialisasi, jangan pernah menyebut mereka pemalu. Semakin sering dia mendengar label pemalu, dia akan merasa ada yang salah dengan dirinya. Sampaikan pula hal ini kepada anggota keluarga, guru, atau orang lain yang sering berinteraksi dengan anak. Berikan pemahaman kepada mereka bahwa anak Anda memang perlu waktu observasi lebih lama sebelum bisa bersosialisasi, dan itu wajar. Jangan pernah memberi label pemalu meski hanya bercanda. 6. Datang lebih awal Ketika harus hadir ke aktivitas sosial seperti acara keluarga, ulang tahun teman, playdate, atau acara lainnya, sebisa mungkin datanglah lebih awal. Ini akan memberi waktu bagi anak untuk melakukan observasi terhadap lingkungan dan orang-orang baru di sekitarnya. Bandingkan jika anak terlambat datang ke tempat baru, di saat situasi sudah penuh dengan orang asing. Tentu mereka akan mudah merasa kewalahan dan bingung dengan situasinya. 7. Berikan instruksi Peranan keluarga berikutnya, yaitu memberikan instruksi. Wajar jika anak merasa bingung apa yang harus mereka lakukan saat berada dalam situasi sosial. Mereka baru hidup beberapa tahun di dunia ini dan belum punya pengalaman yang cukup. Di sinilah peran keluarga dalam proses sosialisasi, untuk memberikan instruksi secukupnya. Agar anak tidak kewalahan dengan deretan instruksi yang terlalu banyak, buatlah analogi. Contohnya ketika guru bercerita di depan kelas, anak perlu mendengarkan dengan baik. Ketika teman mengajak bermain, ajarkan pula respons yang tepat. 8. Menjadi panutan yang baik Peran keluarga dalam proses sosialisasi selanjutnya ialah menjadi panutan yang baik sehingga bisa dicontoh oleh si kecil. Saat sedang bersosialisasi di depan anak, cobalah untuk memerhatikan gaya bicara Anda. Berhati-hatilah dalam memilih kata-kata agar si kecil dapat meniru cara bersosialisasi yang baik ini dari Anda. Ingatlah, anak dapat terus meniru apa yang dilakukan orangtuanya, termasuk dalam bersosialisasi. Jika ingin anak Anda pandai dalam bersosialisasi, jadilah panutan yang baik. 9. Mengajarkan empati Kewajiban anggota keluarga untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi anak ialah mengajarkan empati. Saat anak diajarkan berempati, ia dapat merasa 'terhubung' dengan orang lain dan mampu menciptakan jalinan yang positif. Untuk melancarkan fungsi sosialisasi dalam keluarga yang satu ini, Anda boleh mengajarkan anak untuk mau mendengarkan apa yang orang lain katakan. 10. Ajarkan anak untuk berani bertanya Mengajarkan anak untuk berani bertanya adalah peran keluarga dalam proses edukasi sosial. Menurut The Center for Development & Learning, mengajarkan anak untuk berani bertanya dapat mengasah kemampuan sosialnya. Baca Juga6 Manfaat Pop It untuk Kesehatan Anak yang Tak TerdugaBagaimana Cara Mengeluarkan Air dari Telinga?Makanan Berjamur, Kapan Boleh dan Jangan Dikonsumsi? Peran keluarga dalam pendidikan anak Sebagai institusi pendidikan pertama bagi anak, keluarga memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan karakternya. Peran keluarga dalam pendidikan anak bukan hanya memasukkannya ke sekolah yang bagus. Keluarga, terutama orangtua, harus menjadi teladan yang baik, memberikan pengetahuan, menanamkan nilai-nilai positif, menasihati, membimbing, mengawasi, dan membuat anak merasa dihargai. Ketika mendidik anak, orangtua harus memberikan pendidikan karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut akan membuat anak belajar berperilaku dan bersikap sebagai pribadi yang bermartabat. Peran keluarga dalam proses edukasi anak akan berlangsung sejak ia kecil hingga dewasa. Fungsi keluarga Keluarga adalah unit sosial terkecil yang memiliki hubungan perkawinan, ikatan darah, maupun adopsi sebagai pengikat. Melalui peran keluarga, karakter dan kebiasaan seseorang terbentuk. Pendidikan yang pertama anak dapatkan pun berasal dari keluarga. Lantas, apa fungsi keluarga? Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, terdapat 8 fungsi keluarga sebagai berikut. 1. Fungsi kasih sayang Keluarga berfungsi untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dan mengurangi bibit permusuhan. Berikan kasih sayang dan perhatian yang maksimal pada anak. Sebab, perasaan disayangi sangat penting bagi perkembangan seorang anak. 2. Fungsi keagamaan Keluarga menjadi tempat di mana nilai agama diberikan, diajarkan, dan dipraktikkan. Orangtua dapat menanamkan nilai agama dan memberi identitas agama kepada anaknya sehingga tercipta fondasi yang kuat dalam keluarga. 3. Fungsi reproduksi Keluarga dapat menghasilkan para penerus bangsa. Pendidikan seks dan sikap menghargai lawan jenis perlu ditanamkan dalam keluarga agar tidak salah kaprah hingga bertindak sembarangan. 4. Fungsi perlindungan Keluarga harus menjadi tempat yang aman bagi para anggotanya Keluarga menjadi tempat yang aman dan tentram bagi para anggotanya. Seburuk apa pun konflik dalam keluarga, kekerasan, diskriminasi, maupun perilaku buruk lainnya harus dihindari. 5. Fungsi ekonomi Selanjutnya, fungsi keluarga adalah aspek ekonomi. Fungsi ekonomi dalam keluarga terkait dengan pemenuhan kebutuhan pokok, seperti pangan, sandang, dan papan. Orangtua akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan Keluarga menjadi institusi pendidikan yang pertama bagi anak. Anak mempelajari berbagai nilai, norma, dan cara melakukan sesuatu. Dalam keluarga, anak juga belajar bersosialisasi dengan orang lain, misalnya orangtua atau saudaranya. 7. Fungsi sosial budaya Peran keluarga juga penting dalam memperkenalkan nilai-nilai sosial budaya yang ada di masyarakat pada anak. Anak harus memahami tata krama, sopan santun, adat istiadat, dan budi pekerti yang berlaku di masyarakat. 8. Fungsi pembinaan lingkungan Keluarga berfungsi mengajarkan anak untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Tanamkan sifat mencintai lingkungan, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Baca JugaMengatasi Parenting Stress saat Membesarkan Anak Autis Tidak Mudah, Kenali Caranya8 Manfaat Ikan Tenggiri yang Baik untuk Semua Kalangan UsiaMengenal Sampah Organik dan Non-organik dari Sumber hingga Cara Mengolahnya Catatan dari SehatQ Perlahan tapi pasti, anak akan terbiasa dengan situasi yang benar-benar asing baginya. Peran keluarga dalam proses sosialisasi sangat penting untuk membangun rasa percaya diri mereka. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang proses adaptasi anak di situasi sosial serta bagaimana membedakannya dengan masalah kecemasan berlebih, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
7 Source: buddhazine.com. Diyakini bahwa abhidhamma pertama kali diajarkan oleh sang buddha ketika berdiam di surga tavatimsa kepada para dewa yang hadir di sana. Agama budha merupakan agama yang berazaz pada ajaran siddharta gautama yang mulai ada sejak 2600 tahun sebelum masehi.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 083806 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81bbe3eea80b3f • Your IP • Performance & security by Cloudflare
AlQur'an dan Kasih Sayang. الرَّحْمَنُ (١) عَلَّمَ الْقُرْآنَ (٢) 1. (Allah) yang Maha Pengasih, 2. Yang telah mengajarkan Al-Qur'an. Dalam surat Ar Rahman dijelaskan bahwa Al-Qur'an diajarkan oleh Allah Swt, dengan sifat pengasih.
– Fatimah az-Zahra merupakan gadis anak bungsu Utusan tuhan Muhammad dan Khadijah. Kedua saudara kandung Fatimah, Qasim dan Abdullah, meninggal dunia plong usia dua waktu. Fatimah dihormati seluruh umat Muslim, dan secara khusus disanjung para pengikut Syi’ah berpunca anak bini Ali bin Abuk Thalib, suaminya. Fatimah menyimbolkan seorang perempuan dengan kepribadian bergengsi. Kehidupannya dibaktikan kepada keluarganya. Ia semacam itu dicintai dan dihormati bukan karena apa yang mutakadim diperbuatnya untuk diri seorang, tapi lantaran usahanya untuk memelihara iman orang-orang di sekelilingnya. Umurnya nan pendek mencakup periode kenabian ayahnya dilahirkan sebelum ayahnya menjadi Rasul dan meninggal enam bulan sesudah ayahnya wafat. Sira meninggal n domestik nyawa nan masih sangat akil balig, 27 tahun, di Madinah sreg 3 Ramadan 11 Hijriah 5 Agustus 632 M. Umat Muslim berbondong-bondong ke Masjid Nabawi buat menyalatkannya. Sembahyang jenazah pertama dipimpin Ali. Sembahyang jenazah gelombang elektronik kedua dipimpin pamannya, Abbas kacang Abdul Muthalib. Mayat Fatimah lewat dibawa ke makam Baqi, dikuburkan bersebelahan dengan saudari-saudarinya, Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Khultsum. Fatimah lahir di Ummul Qura Mekkah plong Jumat, 20 Jumadi al-Tsani di rumah sederhana yang diurus ibunya. Ia dibesarkan bersama-seperti saudara-tali pusar perempuannya dan seorang sepupu laki-laki Nabi Muhammad nan besok menjadi suaminya. Ali diasuh Muhammad sejak kerdil dan sangat disayangi layaknya momongan sendiri. Ali adalah hamba allah kedua yang menyepakati kenabian Muhammad setelah Khadijah. Kesayangan Utusan tuhan Muhammad Episode pertama dari atma penuh krisis memperlihatkan Utusan tuhan Muhammad nan perdua menemukan anaknya yang menangis karena sang ibu meninggal dunia. Lalu diikuti dengan masa tiga tahun penuh rintangan yang tidak menentramkan—pengalaman-pengalaman yang pasti ialah beban berat bagi gadis berhati kecil-kecil itu. Satu kejadian yang tertera tentang Fatimah menunjukkan alangkah segara keberaniannya. Puas suatu hari, ayahnya dilempari orang-cucu adam dengan hajat ketika bersujud di Kiblat. Dara Fatimah tinggal membersihkan kotoran-feses dari badan Nabi Muhammad dan berteriak marah kepada para pengganggu itu. Tatkala berhijrah ke Madinah, Rasul segera utus sendiri utusan cak bagi mengangkut kedua putrinya supaya bergabung. Tidak lama sehabis itu, berlangsunglah pertunangan dan pernikahan Fatimah dengan Ali. Pasangan baru itu kemudian silam lain jauh dari apartemen Nabi. Sebagaimana umumnya rumah hierarki baru, mereka belum mempunyai apa-apa. Fatimah adv amat rapat persaudaraan dengan ayahnya. Dan sebagaimana ayahnya, kamu paling setia menyantuni orang papa, termasuk kepada ahl al-shuffah—makhluk-orang yang membaktikan hidupnya untuk mendalami ilmu agama dengan cara yang asketik. Saat Nabi gemuk di apartemen atau di depan umum, dan putrinya ini menimpa atau memasuki ruangannya, Nabi lekas berdiri menyambut dan menunjuk-nunjukkan secara membengang kelembutan terhadapnya. Baik anak adam Madinah maupun khalayak Mekkah terkejut melihat perilaku Utusan tuhan terhadap anak pemudi, yang intern kebiasaan mereka tidak mendapat perlakuan semacam itu. Muhammad biasa menarung putrinya, duduk di sisinya, tanpa menaruh perhatian komentar orang tak, atau kritik bahwa perilaku itu bisa menimbulkan sambaran. Suatu ketika Rasulullah mencium cucunya, Hasan, anak Fatimah, di depan sekelompok hamba allah Badui. Mereka terkejut, dan salah seorang di antara mereka, yaitu Aqra bin Silam, memperlihatkan keterkejutannya dan bercakap “Aku punya sepuluh anak dan aku tidak pernah mencium koteng pula dari mereka!” Rasul kemudian menjawab, “Orang nan tidak murah hati [mencintai, mengasihi], Tuhan tak karim kepadanya” HR Al-Bukhari-Muslim. Fatimah memperoleh belalah dan ajaran-visiun perihal keimanan dan kelembutan bersumber ayahnya dan ia menebarkannya kepada orang-orang dengan membantu fakir miskin. Namun, suatu tahun kamu pernah mengeluh kepada Ali tentang pelbagai kesulitan hidup. Seperti ayahnya, mereka juga tidak punya apa-barang apa dan Fatimah merasa semakin terik mengaku kewajiban hidup sehari-hari. Ali menasihatinya mudah-mudahan ia menghindari merodong ayahnya untuk meminta bantuan; barangkali Nabi dapat memberi keseleo satu budak nan kamu peroleh seumpama hadiah. Fatimah pun pergi menangkap basah Nabi, tapi tidak sanggup menyorongkan permintaannya, karena ia begitu menghormati ayahnya. Ketika beliau kembali dengan tangan nol, Ali memutuskan untuk pergi ke rumah Nabi bersamanya. Nabi mendengarkan keluhan mereka dan memberitahu bahwa dia tidak dapat melakukan banyak. Kondisi mereka jauh lebih baik daripada ahl al-shuffah yang sangat membutuhkan pertolongan. Mereka harus bertahan dan bersabar. Meski mereka putri dan sepupu Utusan tuhan, mereka tidak dapat menghendaki posisi sosial nan istimewa. Hampir paruh malam, Nabi mengetuk gapura rumah Fatimah dan Ali. Mereka hendak kambuh buat menyambutnya, tetapi Rasul Muhammad ikut dan duduk di samping tempat tidur mereka. Serta merta duduk di samping pembaringan putrinya di tengah lilin lebah itu, dan dengan penuh perhatian atas kebutuhannya, Muhammad menjawab permintaan Fatimah dengan memberi rahasia eksklusif dari Allah SWT. Nabi mengajarkan sebuah wirid yang kemudian diriwayatkan kepada kita sepanjang zaman dan dipraktikkan setiap Muslim dalam keseharian. “Ini yakni perkataan yang diajarkan Jibril kepadaku. Kalian harus mengulangnya sepuluh mana tahu setelah sembahyang Mahasuci Tuhan’ [Subhan Yang mahakuasa], lalu Barang apa puji buat Yang mahakuasa’ [Alhamd lillah], dan Halikuljabbar Mahabesar’ [Allahu Akbar]. Sebelum tidur, kalian harus mengulangnya sebanyak tiga puluh kali” HR al-Bukhari-Orang islam. Saat umur berangsur membaik dan nafkah nan tersaji sudah mencukupi kebutuhan, apartemen Fatimah sewaktu-waktu setia tidak mempunyai apa-apa sejauh hari karena mereka kerap memberikan kandungan kepada hamba allah enggak yang jauh lebih sengsara. Apa yang dilakukan Fatimah dan Ali merupakan cermin awal pentingnya berpuasa bikin suku bangsa Muslimin. Mereka nan lebih bernasib baik merasakan apa artinya lapar dan berempati terhadap pelbagai kebutuhan orang lain. Fatimah melahirkan dua orang putra dan dua orang gadis dari Ali dua anak lelaki, yakni Hasan dan Husein; kakak amoi mereka, Zainab; dan adik perempuan bernama Buta huruf Kultsum. Nabi Muhammad sangat menyayangi mereka. Konseptual Kesalehan dan Pelahap Menurut tradisi Islam, cuma terserah empat orang kuntum nan hipotetis. Khadijah dan Fatimah yaitu dua di antaranya. Fatimah digambarkan sebagai seorang nan meneruskan kemurahan hati dan kebaikan Nabi Muhammad, di tengah kesibukan hidupnya yang silam banyak. Tangannya kasar karena menggiling cante. Ia kerap menggendong anak dengan satu tangan dan tangan yang lain menggiling cante sonder mau meminta pertolongan tetangganya. Momen sang Nabi wafat, para pendukung Ali berpendapat bahwa semata-mata dialah yang berhak menggantikan Nabi Muhammad menjadi khalifah. Bagi mereka, Ali adalah sosok yang dipilih Nabi sebelum sakitnya yang keladak. Cak agar demikian, selama tahun sakitnya itu, Duli Bakar-lah yang memimpin berdoa berombongan di ajang Nabi. Putri Abu Bakar yang sekali lagi istri Nabi, Aisyah, menyatakan bahwa ayahnyalah yang ditunjuk Nabi sebagai penggantinya. Dengan kesepakatan bersama pada musyawarah yang diadakan sebelum pemakaman Nabi Muhammad yang tidak dihadiri Ali, pilihan jebluk kepada Duli Bakar. Fatimah sangat kecewa atas keputusan itu. Pertarungan Fatimah dengan keluarga Abu Bakar kemudian semakin melebar ketika ia ditolak untuk mendapatkan bagian kekayaan nan menurutnya adalah haknya sesuai dengan wasiat Utusan tuhan. Ketika Fatimah sakit beberapa bulan kemudian, sira tidak mau pergok Aisyah atau salah seorang anggota keluarga Abu Bakar, dan bahkan melarang mereka menghadiri pekuburan jika dirinya meninggal. Akan hanya, sebuah jembatan dibangun adik iparnya, Asma binti Umais, yang puas waktu itu sudah menikah dengan Duli Bakar. Seperti suaminya, Fatimah adalah kamil kesalehan, kepemurahan, dan cangap. Dia hidup privat sinar ramalan spiritual ayahnya menjalani kehidupan bersahaja, menunangi segala sesuatu namun kepada Yang Maha Esa, dan memasrahkan semua miliknya kepada bani adam lain. Menjelang Rasul Muhammad wafat, Fatimah menangis sedih tatkala ayahnya membisiki bahwa Allah hendak memanggilnya kembali dan telah start saatnya bakal berjarak. Lantas, Fatimah mesem gembira detik, beberapa menit kemudian, Nabi Muhammad mengatakan kepadanya dengan penuh keterpencilan bahwa dialah insan pertama berbunga anggota keluarganya yang akan taajul menyusul Nabi.
Dariitu maka dalam al Quran , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Ada sebuah hadist yang populer, dalam sebuah khutbah Ramadhan Rasulullah bersabda bahwa bulan Ramadhan awalnya rahmah, tengahnya ampunan dan akhirnya pembebasan dari api neraka. Hadist tersebut menyampaikan pesan yang sangat kuat bahwa agama Islam adalah agama rahmah atau agama kasih sayang. Rahmah diterjemahkan kasih sayang. Dalam al-Quran kata rahmah disebutkan sebanyak 25 kali, tetapi turunan dari kata rahmah disebutkan sebanyak 268 kali dalam al-Quran. Jika kita baca al-Quran, maka ayat yang pertama adalah Basmalah. Rasulullah saw menganjurkan agar jika kita memulai sesuatu selalu dengan membaca Basmalah. Beliau bersabda “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan Basmalah maka akan kehilangan barokah” Ibnu Hibban. Pada kalimat Basmalah disebutkan dua kata yang berakar dari rahmah, yaitu al-Rahman yang artinya Yang Maha Memberi kasih sayang dunia dan akhirat. Sedangkan al-Rahim artinya yang memberi kasih sayang kepada umat Islam di akhirat. Basmalah mengajarkan kita bahwa apapun pekerjaan yang kita lakukan, sebaiknya kita mulai dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemberi kasih sayang. Menyebut Sifat Allah Yang Maha Pemberi kasih sayang artinya juga mengkondisikan agar perilaku kita terpancar sifat kasih sayang sebagai cerminan sifat Allah yang kita ucapkan. Maka seharusnya pula semua pekerjaan kita harus mengandung nilai kasih sayang. Ada sebuah tradisi di kalangan ulama Islam terdahulu, ketika mereka mengajarkan pelajaran hadist atau lainnya selalu memulai pelajar dengan hadist berikut الراحمون يرحمهم الرحمن، ارحموا من في الأرض يرحمكم من في السماء Orang yang memberi kasih sayang maka dia akan mendapatkan kasih sayang Allah, sayangilah orang yang di bumi, niscaya kamu akan dikasih sayangi orang yang di langit. dll. Hadist tersebut dikanal di kalangan ahli hadist dengan istilah hadit musalsal bil awwaliyah. Musalsal artinya rantai, hadist musaksak artinya hadist yang diriwayatkan oleh para pembawa riwayat dengan kondisi yang sama mulai dari Nabi sampai rawi terakhir. Bil awwaiyah artinya sebagai pelajaran pertama. Para ulama hadist sampai sekarang mentradisikan bahwa hadist tersebut selalu diajarkan dalam kondisi sebagai pelajaran pertama yang diajarkan kepada murid-muridnya. Ini sebuah mu’jizat kenabian yang luar biasa, yaitu para sahabat, ulama dan pakar ilmu hadist mulai zaman Nabi sampai sekarang selalu mengajarkan ajaran kasih sayang ini sebelum pelajaran-pelajaran lainnya, bahkan sebelum pelajaran akidah, syariah, akhlaq dan ajaran lainnya. Maka ini menunjukkan betapa ajaran kasih sayang itu di atas semua ajaran lainnya. Ulama mendefinisikan rahmah dengan kelembutan hati yang medorong seseorang atau mahluk hidup untuk berbuat kebaikan kepada sesamanya atau lainnya. Rahmah merupakan kebaikan yang diberikan Allah kepada mehluk hidup sehingga mereka mempunyai sikap yang baik terhadap sesamanya dan memberikan manfaat kepada sesama. Dalam satu hadist Rasulullah bersabda sesungguhnya Allah menciptakan kasih sayang sebanyak 100 bagian. 99 bagian ditahannya di sisiNya. Yang satu bagian diturunkan ke bumi kemudian dibagi kepada seluruh umat manusia dan alam semesta. Karena kasih sayang tersebut, seekor kuda tidak menginjakkan kakinya melukai anaknya. Bukhari. Kebalikan sifat rahmah adalah sifat keras dan kejam. Semua kekerasan dan kekejaman di muka bumi karena disebabkan oleh hilangnya sifat rahmah tersebut. Dan sifat rahmah merupakan salah satu ciri khas orang yang beriman, sedangkan sifat keras dan kejam merupakan sifat orang-orang yang lupa kepada Tuhannya. Dalam sebuah hadist dikatakan لا تنزع الرحمة إلا من شقي “Tidak dicabut rasa kasih sayang dari seseorang kecuali dia orang yang durhaka” Tirmidzi. Dalam hadist lain dikatakan وإن أبعد الناس من الله القلب القاسي Sesungguhnya manusia yang paling jauh kepada Allah adalah mereka yang hatinya keras.
Dalamkerumunan para pelayat itu, Nabi menegaskan kembali misi utama kerasulannya, yaitu membangun dan mewujudkan kasih sayang. Dalam kesempatan itu, Rasulullah SAW bersabda, ''Saudara-saudaraku, kalau ada di antaramu seseorang yang mati meninggalkan harta, maka hartanya itu harus dibagikan kepada ahli warisnya.
Tumbuh di dalam rumah yang penuh dengan cinta dan kasih sayang orang tua tidak akan menjadikan si Kecil berkepribadian lembek seperti ya... 7 ibu tandai artikel ini informatif Tumbuh di dalam rumah yang penuh dengan cinta dan kasih sayang orang tua tidak akan menjadikan si Kecil berkepribadian lembek seperti yang dipercaya oleh generasi terdahulu ya, Bu. Justru dengan mendapatkan kasih sayang yang cukup, si Kecil dapat tumbuh dengan mental yang kuat dan perkembangan otak yang sehat. Pentingnya Kasih Sayang dalam Perkembangan Mental Anak Bagaimana orang tua mencintai anaknya akan sangat mempengaruhi persepsi anak tentang dirinya sendiri. Ketika si Kecil memiliki hubungan yang hangat, penuh cinta, dan kasih sayang dengan orang tuanya, ia akan merasa aman dalam menjalani kehidupan dan menjalin relasi dengan orang lain. Nah, perasaan aman tersebut disebut sebagai secure attachment, yang dapat menjadi “pupuk” untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan empati pada si Kecil. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, anak juga akan memiliki keberanian untuk bisa lebih mandiri dan mau mengeksplor dunia sekitar dengan caranya sendiri. Baca Juga Anak 3 Tahun Harus Sudah Bisa Apa Secara Sosio-Emosional? 6 Contoh Sikap Kasih Sayang dalam Kehidupan Sehari-hari Seperti apa sikap kasih sayang dan cinta yang dapat Ibu tunjukkan kepada si Kecil dalam kehidupan sehari-hari? Sebenarnya sangat banyak perwujudan rasa kasih sayang yang dapat Ibu curahkan kepada si Kecil. Mungkin tanpa menyadarinya Ibu juga sudah melakukan beberapa poin berikut ini 1. Menjenguk saudara yang sedang sakit Menjenguk saudara yang sedang sakit adalah salah satu bentuk perhatian kecil namun sangat berarti, Bu. Kegiatan ini juga akan mengasah kepedulian si Kecil sekaligus membuatnya belajar bahwa berbagi tak hanya dalam bentuk barang, tetapi juga bisa dalam bentuk perhatian, emosi, saran, bahkan penghiburan. 2. Menghibur teman yang sedang sedih Kemampuan untuk ikut merasakan kesedihan dan kesulitan yang dialami orang lain merupakan salah satu kemampuan berempati, yang juga merupakan salah satu bentuk kasih sayang. Dan tahukah Ibu, kemampuan berempati ini merupakan bekal penting yang harus dimiliki oleh calon leader di masa depan. Meski si Kecil mungkin tak bisa menghilangkan kesedihan yang dirasakan temannya, tapi perhatian dan penghiburan yang diberikannya bisa sangat membantu. Misalnya, sekadar mengatakan “Kamu nggak papa?”, atau menelepon lewat panggilan video sekadar mengajaknya mengobrol atau bercanda. Atau jika memungkinkan, kirimkan makanan atau buah-buahan ke rumah teman yang sedang sedih. 3. Membantu Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga Melakukan pekerjaan rumah tangga dapat menjadi kegiatan yang membuktikan kasih sayang si Kecil kepada anggota keluarga, lho. Dari kegiatan ini, si Kecil akan belajar bahwa membuat rumah rapi dan bersih bukanlah tugas Ibu atau asisten rumah tangga semata. Karena kasih sayangnya kepada Ibu dan sang asisten rumah tangga, ia pun akan dengan sukarela ikut bertanggung jawab untuk bersama-sama melakukan tugas tersebut. 4. Berdonasi pada lingkungan sekitar Berdonasi tak perlu menunggu momen tertentu, Bu. Kapan pun, si Kecil bisa didorong untuk berdonasi pada orang-orang yang membutuhkannya, terutama yang berada di sekitarnya, seperti tetangga, satpam, asisten rumah tangga, dan lainnya. Lalu, apa saja yang bisa didonasikannya? Macam-macam, mulai dari pakaian, mainan, bahkan tenaga. Misal, jika ada kegiatan kerja bakti, ajaklah si Kecil untuk ikut terlibat ditemani Ayah atau Ibu. Baca juga 4 Contoh Empati Anak yang Perlu Ibu Ajarkan Setiap Hari 5. Membiasakan memberi pelukan hangat Ibu, membiasakan memberi pelukan hangat pada orang-orang terdekat dapat memberi tahu si Kecil, lho, bahwa tindakan yang sederhana ini sangat efektif untuk menunjukkan kasih sayang. Sebab menurut penelitian yang diterbitkan oleh Korean Journal Pediatrics pada tahun 2020, baik anak laki-laki maupun anak perempuan harus mendapat pelukan dari orang-orang terdekatnya sebagai salah satu ungkapan cinta dan kasih agar tercipta secure attachment pada anak. Selain itu, pelukan dan usapan lembut pada punggung, juga membuat tubuh memproduksi hormon oksitosin yang membuat si Kecil merasa lebih aman dan bahagia. Nah, Bu, pasti sudah tahu, kah, kalau kebahagiaan itu bisa “menular”? Harapannya jika anak bahagia dan mampu mengekspresikan rasa kasih sayangnya dengan bebas karena sudah terbiasa, kebahagiaan itu akan menyebar di lingkungan teman-teman sekitarnya. 6. Say I Love You Action speaks louder than words. Tetapi, si Kecil juga perlu sering-sering mendengar ungkapan cinta kasih tersebut keluar dari mulut Ayah dan Ibu, lho! Ketika anak-anak tahu bahwa mereka tulus dicintai, mereka mulai menyadari makna sebenarnya dari hidup mereka. Begitu si Kecil memahami apa makna hidup mereka, ia akan bisa memanfaatkan setiap kesempatan yang ia punya sebaik mungkin untuk terus berkembang dan belajar. Karena, ungkapan cinta dari Ayah dan Ibu bantu membangun kepercayaan diri dan self-esteem anak sehingga mereka bisa live life to the fullest, with no regrets! Jadi selain dengan pelukan, jangan lupa bilang i love you, ya, hari ini! Ibu dan Ayah juga bisa menyatakan rasa cinta setiap hari seperti saat menyambut anak bagun pagi, sebelum si Kecil tidur, atau sekedar setelah ia berhasil menyelesaikan suatu permainan. “Hai, sudah bangun Nak? Bagaimana tidurnya tadi malam, nyenyak? Peluk dulu sini! I love you, my baby!” Jangan lupa, ucapkan sambil memberi pelukan hangat sebelum memulai aktivitas, ya. “Selamat tidur, Ibu matikan lampunya ya. Love you, have a good night!” Ucapkan sambil memberi kecupan sebelum berpisah agar anak merasa lebih tenang. 7. Mendengarkan dengan penuh perhatian Belum banyak yang tahu bahwa mendengarkan dengan penuh perhatian bukan cuma life skill yang bermanfaat untuk anak belajar, tapi juga untuk menyatakan kasih sayang pada teman-temannya. Sebab, kemampuan mendengarkan juga berkaitan dengan kepekaan anak dan keterampilannya untuk berempati. Mendengarkan dengan tulus, tanpa syarat, dan tidak menghakimi dapat menyiratkan bahwa si Kecil benar-benar peduli dan menyayangi si teman yang sedang bercerita. Sebagai pendengar yang sangat empatik, anak mampu mengeksplorasi makna dengan teman ngobrol mereka, mengakui dan memahami kekhawatiran si teman, dan menyarankan solusi terbaik untuk mereka bagikan dengan si teman. Untuk membesarkan si Kecil jadi pendengar yang baik, yuk, Bu, mulai biasakan mendengarkan dan menanggapi apa yang si Kecil katakan dengan penuh perhatian. Agar anak merasa diperhatikan secara penuh, Ibu perlu menghentikan sejenak apa yang sedang dikerjakan, membuat kontak mata, memberikan tanggapan melalui berbagai ekspresi wajah, dan menanggapi dengan antusias apa yang mereka katakan. Jika anak berceloteh, Ibu bisa menirukan celotehannya. Nah, apabila anak bercerita Ibu dapat menggunakan reflective words. Reflective word adalah memberikan pengulangan pada bagian-bagian yang menarik untuk menunjukkan Ibu benar-benar memperhatikan cerita si Kecil sambil membenarkan tata bahasa maupun pengucapan si Kecil. Contohnya Anak “Ibu, tadi aku menggambar laut yang isinya banyak ikan warna-warni!” Ibu “Oh, Adik tadi menggambar laut yang isinya banyak ikan warna-warni, ya? Coba mana Ibu ingin lihat, dong, gambarnya.” Selain merasa dicintai Bu, perkembangan kemampuan bahasa dan komunikasi pada anak juga akan menjadi lebih baik saat Ibu menunjukkan perhatian yang baik setiap kali anak bercerita. 8. Memberikan kejutan kecil Siapa sih yang tidak menyukai kejutan manis? Bahkan orang dewasa menyukainya! Nah, untuk menunjukkan kasih sayang Ibu pada anak, Ibu dapat memberikan kejutan-kejutan kecil dalam kegiatan sehari-hari. Ibu bisa mengajak si Kecil jalan-jalan di taman bermain kompleks di luar jadwal yang telah dibuat, mengajak anak ke pantai pada hari kerja saat Ibu dan Ayah memiliki jatah cuti, memasak makanan favorit si Kecil, membuat tampilan hidangan spesial dibentuk Hello Kitty atau Spongebob, dan hal kecil lainnya. Baca juga 4 Vitamin Anak yang Dukung Pertumbuhan Fisik, Cek Apakah Sudah Ada di Makanan Si Kecil? Bersamaan dengan contoh sikap kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari di atas, jangan lupa berikan juga Bebelac 3 yang memiliki keunggulan Triple A DHA dan LA + ALA dari minyak ikan dengan DHA yang lebih tinggi daripada formula sebelumnya. Bebelac 3 juga memiliki kombinasi serat FOS dan GOS dengan rasio 19 yang teruji klinis untuk mendukung saluran cerna si Kecil, serta kandungan vitamin dan mineral yang tepat untuk membantu dukung perkembangan fisiknya, Bu. Nutrisi tepat Bebelac 3 akan bantu menjaga kebaikan saluran cerna happy tummy, sehingga mood si Kecil selalu baik happy heart dan dengan stimulasi yang tepat, mendukung kognitif happy brain dalam menemani si Kecil melakukan contoh sikap kasih sayang dalam kehidupan sehari hari! Referensi Benoit, Diane. “Infant-Parent Attachment Definition, Types, Antecedents, Measurement and Outcome.” Paediatrics & Child Health, vol. 9, no. 8, Oct. 2004, pp. 541–545, Accessed 17 Jan. 2023. ROHNER, RONALD P., et al. “Parental Acceptance-Rejection Theory, Methods, Cross-Cultural Evidence, and Implications.” Ethos, vol. 33, no. 3, Sept. 2005, pp. 299–334, Accessed 17 Jan. 2023. Hong, Yoo Rha, and Jae Sun Park. “Impact of Attachment, Temperament and Parenting on Human Development.” Korean Journal of Pediatrics, vol. 55, no. 12, 2012, p. 449, Accessed 17 Jan. 2023. Bremner, “Does Stress Damage the Brain?” Biological Psychiatry, vol. 45, no. 7, Apr. 1999, pp. 797–805, Accessed 17 Jan. 2023. Active Listening. 2023, Accessed 17 Jan. 2023. “IDAI SULIT MAKAN PADA BAYI DAN ANAK.” 2016, Accessed 17 Jan. 2023. “3 Ways Parents Can Improve Their Babies’ Brain Development.” 2019, Accessed 17 Jan. 2023. “10 Ways to Show Your Child Love Today.” 2020, Accessed 17 Jan. 2023. Cirino, Erica. “What Are the Benefits of Hugging?” Healthline, Healthline Media, 10 Apr. 2018, Accessed 17 Jan. 2023. Dryden, Jim. “Mom’s Love Good for Child’s Brain - the Source - Washington University in St. Louis.” The Source, 30 Jan. 2012, Accessed 17 Jan. 2023.
UpybWl. v36d6s0vqs.pages.dev/467v36d6s0vqs.pages.dev/476v36d6s0vqs.pages.dev/223v36d6s0vqs.pages.dev/264v36d6s0vqs.pages.dev/157v36d6s0vqs.pages.dev/141v36d6s0vqs.pages.dev/274v36d6s0vqs.pages.dev/188
perilaku kasih sayang pertama kali diajarkan oleh