Memulaiuntuk menjadi lebih baik itu syaratnya tidaklah sulit, cukup kamu basuh hatimu dengan rasa yakin kepada Allah, percaya sepenuhnya kepada-Nya, bekerja. Memulai untuk menjadi lebih baik itu syaratnya tidaklah sulit, cukup kamu basuh hatimu dengan rasa yakin kepada Allah, percaya sepenuhnya kepada-Nya, bekerja Lakukan Apa yang Ingin
Biarkan Tangan Yehuwa yang Kekal Mendukung Saudara ”Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal.”—ULANGAN 3327. 1, 2. Mengapa umat Yehuwa dapat yakin akan dukungan-Nya? YEHUWA mengasihi umat-Nya. Misalnya, selama semua kesukaran yang dialami bangsa Israel, ’masa itu merupakan kesesakan bagi-Nya’ NW! Dalam kasih dan belas kasihan, Ia ”mengangkat dan menggendong mereka”. Yesaya 637-9 Jadi jika kita setia kepada Allah, kita dapat yakin akan dukungan-Nya. 2 Nabi Musa berkata, ”Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal.” Ulangan 3327 Bunyi terjemahan yang lain, ”Allah selamanya menjadi perlindunganmu, lengannya yang kekal menopang kamu.” Bahasa Indonesia Sehari-hari Namun bagaimana tangan Allah mendukung hamba-hamba-Nya? Mengapa Begitu Banyak Penderitaan 3. Bilamana umat manusia yang patuh akan menikmati ’kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah’? 3 Melayani Yehuwa tidak melindungi kita dari penderitaan umum yang menimpa umat manusia yang tidak sempurna. Ayub, hamba Allah berkata, ”Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.” Ayub 141 Mengenai ”masa hidup kami”, pemazmur berkata, ”Kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan.” Mazmur 9010 Kehidupan akan demikian sampai ’makhluk itu dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah’. Roma 819-22 Hal itu akan terjadi selama Pemerintahan Seribu Tahun Kristus. Atas dasar korban tebusan Yesus, manusia yang merupakan rakyat dari Kerajaan tersebut akan mengalami pembebasan dari dosa dan kematian. Pada akhir Milenium, Kristus dan rekan-rekannya para raja-imam akan telah membantu umat manusia yang taat untuk mencapai kesempurnaan, dan nama dari orang-orang yang loyal kepada Allah selama ujian terakhir oleh Setan beserta hantu-hantunya telah tertulis secara permanen di dalam ”kitab kehidupan”. Wahyu 2012-15 Mereka kemudian akan menikmati kemerdekaan yang mulia dari anak-anak Allah. 4. Daripada mengeluh mengenai keadaan kita dalam kehidupan, apa yang harus kita lakukan? 4 Sementara itu, sebaliknya dari mengeluh mengenai keadaan kita dalam kehidupan, marilah kita percaya kepada Yehuwa. 1 Samuel 1222; Yudas 16 Marilah kita juga berterima kasih atas Imam Besar kita, Yesus, melalui siapa kita dapat mendekati Allah ”supaya kita menerima rakhmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya”. Ibrani 414-16 Jangan kita pernah seperti Adam. Sebenarnya, ia dengan salah menuduh Yehuwa memberikan dia istri yang tidak baik, dengan berkata, ”Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kejadian 312 Allah memberikan hal-hal yang baik dan tidak mendatangkan penderitaan atas kita. Matius 545; Yakobus 117 Kesengsaraan sering kali merupakan akibat dari kurangnya hikmat di pihak kita sendiri atau karena kesalahan orang lain. Itu dapat terjadi atas kita karena kita manusia berdosa dan hidup dalam dunia yang dikuasai oleh Setan. Amsal 193; 1 Yohanes 519 Namun, tangan Yehuwa yang kekal selalu mendukung hamba-hamba-Nya yang loyal yang dengan sungguh-sungguh bersandar kepada-Nya dan secara pribadi menerapkan nasihat dari Firman-Nya.—Mazmur 375; 119105. Ditopang pada Waktu Sakit 5. Anjuran apa yang dapat diperoleh orang-orang yang sakit dari Mazmur 412-4? 5 Penyakit kadang-kadang membuat kebanyakan dari kita menderita. Namun, Daud berkata, ”Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! [Yehuwa] akan meluputkan dia pada waktu celaka. [Yehuwa] akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! [Yehuwa] membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya.”—Mazmur 412-4. 6, 7. Bagaimana Allah membantu Daud ketika ia berada di ranjang orang sakit, dan bagaimana hal ini dapat menganjurkan hamba-hamba Yehuwa dewasa ini? 6 Orang yang memiliki timbang rasa membantu orang yang membutuhkannya. ”Waktu celaka” dapat berupa keadaan celaka apa pun atau penderitaan dalam jangka waktu lama yang melemahkan seseorang. Ia percaya kepada Allah untuk melindunginya selama ia sakit, dan orang-orang lain ’menyebut dia berbahagia di bumi’ dengan memberitakan kabar tentang cara yang pengasih dari Yehuwa dalam berurusan dengan dia. Allah menopang Daud ”di ranjangnya waktu sakit”, mungkin selama masa ia menderita ketika Absalom, putra Daud, berupaya merebut takhta Israel.—2 Samuel 151-6. 7 Karena Daud telah memperlihatkan timbang rasa kepada orang-orang yang rendah, ia merasa bahwa Allah akan mendukung dia pada waktu ia berbaring tak berdaya di tempat tidur karena sakit. Mazmur 1824-26 Meskipun sakit gawat, ia yakin bahwa Allah akan ’memulihkan tempat tidurnya’, tidak dengan secara mukjizat melenyapkan penyakitnya, tetapi dengan menguatkan dia dengan pikiran-pikiran yang menghibur. Halnya seolah-olah Yehuwa mengubah tempat tidurnya dari ranjang orang sakit menjadi ranjang orang sembuh. Demikian pula, jika kita menderita penyakit sebagai hamba Allah, tangan Yehuwa yang kekal akan mendukung kita. Penghiburan bagi Orang-Orang yang Tertekan 8. Bagaimana orang-orang kristiani yang sakit memperlihatkan ketergantungan mereka kepada Allah? 8 Penyakit dapat menyebabkan depresi mental. Seorang kristiani yang sakit keras, yang kadang-kadang bahkan tidak cukup kuat untuk membaca, menceritakan, ”Hal ini mengakibatkan saya mengalami banyak perasaan depresi, merasa diri tidak layak, dan bahkan tidak bisa mengeluarkan air mata.” Karena mengetahui bahwa Setan hendak mengalahkan dia dengan perasaan kecil hati, ia berupaya melawan, menyadari bahwa dengan bantuan Yehuwa ia tidak akan gagal. Yakobus 47 Pria ini menjadi anjuran bagi orang-orang lain yang mengetahui bahwa ia menaruh kepercayaan kepada Allah. Mazmur 2911 Bahkan pada waktu dirawat di rumah sakit, ia menelepon orang-orang yang sakit dan orang-orang lain untuk membina mereka secara rohani. Ia sendiri dibina dengan mendengarkan rekaman kaset dari Kingdom melodies dan artikel-artikel dalam majalah ini dan majalah pendampingnya, Sedarlah!, dan dengan bergaul dengan sesama kristiani. Saudara ini berkata, ”Saya dengan tetap tentu berbicara kepada Yehuwa dalam doa, memohon kepada-Nya untuk memberikan kekuatan, bimbingan, hiburan, dan bantuan untuk dapat bertekun.” Jika saudara seorang kristiani yang mengalami problem-problem kesehatan yang serius, percayalah selalu kepada Yehuwa dan jadikan tangan-Nya yang kekal pendukung saudara. 9. Teladan apa memperlihatkan bahwa depresi mental kadang-kadang dapat mengganggu orang-orang yang saleh? 9 Depresi merupakan problem lama. Sewaktu mengalami ujian, Ayub berbicara seperti orang yang merasa ditinggalkan oleh Allah. Ayub 292-5 Perasaan prihatin akan keadaan Yerusalem yang terbengkalai membuat Nehemia merasa murung, dan Petrus begitu tertekan karena menyangkal Kristus sehingga ia menangis tersedu-sedu. Nehemia 21-8; Lukas 2262 Epafroditus tertekan ketika mengetahui bahwa orang-orang kristiani di Filipi mendengar ia jatuh sakit. Filipi 225, 26 Depresi menimpa beberapa orang kristiani di Tesalonika, karena Paulus mendesak saudara-saudara di sana untuk ’menghibur mereka yang tawar hati’. 1 Tesalonika 514 Jadi bagaimana Allah membantu orang-orang demikian? 10. Apa yang dapat membantu dalam berupaya mengatasi depresi mental? 10 Suatu keputusan pribadi harus diambil sehubungan dengan perawatan profesional untuk depresi Galatia 65 Istirahat cukup dan kegiatan yang seimbang dapat membantu. Daripada memandang beberapa problem sekaligus sebagai satu bencana besar, seorang yang sedang mengalami depresi akan mendapati berguna untuk berupaya memecahkannya satu per satu. Bantuan yang menghibur dari para penatua sidang dapat sangat berguna, khususnya jika problem emosi ini menyebabkan keprihatinan rohani. Yakobus 513-15 Di atas segalanya, adalah penting untuk bersandar kepada Yehuwa, ’menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya sebab Ia yang memelihara kita’. Doa yang terus-menerus dan dengan sungguh-sungguh dapat mendatangkan ’damai sejahtera Allah yang akan memelihara hati dan pikiran melalui Yesus Kristus’.—1 Petrus 56-11; Filipi 46, 7. Yehuwa Membantu Kita untuk Menanggung Kesedihan 11-13. Apa yang dapat membantu menghilangkan kesedihan atas kematian seorang yang kita kasihi? 11 Pengalaman lain yang menekan adalah kematian dari seorang yang kita kasihi. Abraham meratapi kematian istrinya, Sara. Kejadian 232 Daud sangat sedih ketika Absalom, putranya mati. 2 Samuel 1833 Ya, bahkan Yesus, pria yang sempurna ’menangis’ atas kematian sahabatnya, Lazarus! Yohanes 1135 Jadi kesedihan timbul pada waktu kematian memisahkan seseorang yang kita kasihi. Namun apa yang dapat membantu untuk menghilangkan kesedihan demikian? 12 Allah membantu umat-Nya untuk menahan kesedihan yang sangat karena kehilangan orang yang dikasihi dalam kematian. Firman-Nya berkata bahwa akan ada kebangkitan. Karena itu, kita tidak ”berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan”. 1 Tesalonika 413; Kisah 2415 Roh Yehuwa membantu kita memiliki damai dan iman dan merenungkan tentang masa depan menakjubkan yang dijanjikan dalam Firman-Nya, sehingga kita tidak menjadi kewalahan dengan pikiran-pikiran sedih mengenai orang yang dikasihi yang sudah meninggal. Penghiburan juga dapat diperoleh dengan membaca Alkitab dan berdoa kepada ”Allah sumber segala pengharapan.”—2 Korintus 13, 4; Mazmur 685-7. 13 Kita dapat memperoleh penghiburan dari harapan kebangkitan seperti yang dilakukan Ayub yang saleh, yang berseru, ”Ah, kiranya Engkau [Yehuwa] menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati [”Sheol”, NW], melindungi aku, sampai murkaMu surut; dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula! Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku; maka Engkau akan memanggil, dan akupun akan menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan tanganMu.” Ayub 1413-15 Biasanya kita tidak merasa terlalu sedih sewaktu seorang sahabat yang kita kasihi pergi mengadakan perjalanan, karena kita berharap akan berjumpa lagi dengan dia. Kesedihan yang sangat yang disebabkan oleh kematian orang yang kita kasihi mungkin akan berkurang jika kita memandang kematian seorang kristiani yang setia secara demikian. Jika ia memiliki harapan hidup di bumi, ia akan bangun dari tidur kematian di atas bumi ini selama Pemerintahan Seribu Tahun Kristus. Yohanes 528, 29; Wahyu 2011-13 Dan jika kita berharap hidup kekal selamanya di atas bumi, kita bisa berada di sini menyambut orang yang kita kasihi yang dibangkitkan. 14. Bagaimana dua orang janda Kristen menanggulangi kematian dari suami mereka? 14 Setelah kematian suaminya, seorang saudari tahu bahwa ia harus meneruskan kegiatannya dalam dinas Allah. Selain tetap sibuk dalam ’banyak pekerjaan Tuhan’, ia membuat pekerjaan tangan quilt dari 800 perca kain. 1 Korintus 1558 ”Ini merupakan proyek yang bagus,” katanya, ”karena selama saya mengerjakannya, saya dapat mendengarkan lagu-lagu Kerajaan dan rekaman Alkitab, yang membuat pikiran saya tetap sibuk.” Dengan senang hati ia mengingat kembali kunjungan dari seorang penatua yang berpengalaman bersama istrinya. Dari Alkitab, penatua tersebut menunjukkan bahwa Allah benar-benar memperhatikan para janda. Yakobus 127 Seorang wanita Kristen lain tidak menyerah kepada perasaan mengasihani diri ketika suaminya meninggal. Ia menghargai dukungan teman-teman dan menaruh lebih banyak perhatian terhadap orang-orang lain. ”Saya berdoa lebih sering dan mengembangkan hubungan yang lebih akrab dengan Yehuwa,” katanya. Dan betapa memberi berkat memiliki dukungan dari tangan Allah yang kekal! Bantuan pada Waktu Kita Berbuat Salah 15. Apakah inti dari kata-kata Daud di Mazmur 198-14? 15 Meskipun kita mengasihi hukum Yehuwa, kadang-kadang kita berbuat salah. Tidak diragukan hal ini membuat kita sedih, sebagaimana halnya Daud, bagi siapa hukum-hukum, peringatan, peraturan, dan keputusan hukum Allah lebih ia inginkan daripada emas. Ia berkata, ”Hambamu beroleh nasehat dari padanya, maka dalam pemeliharaannya adalah banyak pahala. Siapa gerangan mengetahui akan segala sesatan dirinya; sucikanlah kiranya aku dari pada segala salah yang sembunyi. Peliharakanlah juga hambamu dari pada congkak [”tindakan yang lancang”, NW]; jangan ia itu merajalela atasku; maka pada masa itu kelak adalah hatiku tulus dan suci dari pada salah yang besar.” Mazmur 198-14, Klinkert Marilah kita analisis kata-kata ini. 16. Mengapa kita harus menghindari sikap lancang? 16 Tindakan yang lancang adalah dosa yang lebih serius daripada kekhilafan. Saul ditolak sebagai raja karena dengan lancang mempersembahkan korban dan karena tidak memusnahkan Agag, raja Amalek dan hasil jarahan yang paling baik, padahal Allah telah memerintahkan agar orang-orang Amalek ditumpas. 1 Samuel 138-14; 158-19 Raja Uzia ditimpa penyakit lepra karena dengan lancang merebut tugas imam. 2 Tawarikh 2616-21 Ketika tabut perjanjian dibawa ke Yerusalem dan ternak yang menarik kereta tergelincir, Allah membunuh Uza karena tanpa hormat memegang Tabut itu untuk menahannya. 2 Samuel 66, 7 Jadi jika kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan atau apakah kita berwenang melakukan sesuatu, kita hendaknya memperlihatkan kesahajaan dan meminta petunjuk dari mereka yang mengerti. Amsal 112; 1310 Tentu saja, jika kita pernah bertindak lancang, kita harus berdoa memohon pengampunan dan meminta Allah membantu kita untuk berhati-hati terhadap perbuatan lancang di kemudian hari. 17. Bagaimana dosa-dosa yang tersembunyi dapat mempengaruhi seseorang, namun bagaimana pengampunan dan kelegaan dapat diperoleh? 17 Dosa-dosa yang tersembunyi dapat menyebabkan tertekan. Menurut Mazmur 321-5, Daud mencoba menyembunyikan dosanya, namun ia berkata, ”Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tanganMu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas.” Berupaya menekan hati nurani yang salah membuat Daud letih, dan kepedihan yang menyiksa mengurangi tenaganya seperti sebuah pohon kehilangan cairan penunjang kehidupan selama musim panas atau di bawah terik matahari musim panas. Ia rupanya menderita pengaruh yang menyakitkan secara mental dan fisik dan kehilangan keriangan karena tidak mengakui kesalahannya. Hanya dengan mengaku kepada Allah ia mendapat pengampunan dan kelegaan. Kata Daud, ”Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! . . . Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata ’Aku akan mengaku kepada [Yehuwa] pelanggaran-pelanggaranku,’ dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.” Bantuan pengasih dari para penatua Kristen dapat membantu mendapatkan pemulihan rohani.—Amsal 2813; Yakobus 513-20. 18. Apa buktinya bahwa dosa dapat lama pengaruhnya, namun apa yang dapat menjadi sumber penghiburan dalam keadaan demikian? 18 Dosa dapat mempunyai pengaruh yang bertahan lama. Itulah yang terjadi pada diri Daud, yang melakukan perzinaan dengan Batsyeba, mengatur kematian suaminya, dan mengawini janda yang sedang hamil itu. 2 Samuel 111-27 Meskipun Allah memperlihatkan belas kasihan karena janji Kerajaan, pertobatan Daud, dan caranya yang pengasih dalam memperlakukan orang lain, Daud mengalami ’malapetaka atas kaum keluarganya sendiri’. 2 Samuel 121-12 Anak yang dilahirkan dari hasil perzinaan itu mati. Putra Daud bernama Amnon memperkosa Tamar, adiknya dari ibu yang lain, dan dibunuh oleh Absalom, saudara laki-laki dari Tamar. 2 Samuel 1215-23; 131-33 Absalom menghina Daud dengan berhubungan badan dengan selir-selir Daud. Ia mencoba merebut takhta tetapi mati terbunuh. 2 Samuel 151–1833 Dosa tetap ada pengaruhnya. Misalnya, seorang pedosa yang dipecat mungkin bertobat dan diterima kembali dalam sidang, namun dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memulihkan reputasi yang tercemar dan trauma emosi yang diakibatkan oleh dosa. Sementara itu, betapa menghiburnya mendapat pengampunan dari Yehuwa dan dukungan dari tangan-Nya yang kekal! Dibebaskan dari Tekanan-Tekanan atas Diri Kita 19. Bagaimana roh Allah dapat membantu pada waktu kita mengalami pencobaan berat? 19 Pada waktu mengalami pencobaan yang berat, bisa jadi kita kekurangan hikmat dan kekuatan untuk membuat keputusan dan melaksanakannya. Dalam keadaan demikian, roh Allah ”membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan”. Roma 826 Jika Yehuwa mendatangkan suatu perubahan keadaan, kita hendaknya bersyukur. Namun, tangan-Nya dapat menyelamatkan kita dalam cara lain. Jika kita memohon hikmat, Yehuwa melalui roh-Nya dapat menunjukkan apa yang harus kita lakukan dan menyediakan kekuatan yang diperlukan untuk melakukan hal itu. Yakobus 15-8 Dengan bantuan-Nya, kita dapat bertekun pada waktu ”berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan” dan berhasil menanggulanginya dengan iman yang teruji dan diperkuat.—1 Petrus 16-8. 20. Apa yang akan kita nikmati jika kita benar-benar membiarkan tangan Yehuwa yang kekal menjadi pendukung kita? 20 Janganlah kita pernah merasa letih untuk berpaling kepada Allah dalam doa. ”Mataku tetap terarah kepada [Yehuwa], sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring,” kata Daud. ”Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas. Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku! Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku.” Mazmur 2515-18 Seperti Daud, kita akan menikmati pembebasan, perkenan, dan pengampunan dari Allah jika kita benar-benar membiarkan tangan Yehuwa yang kekal menjadi pendukung kita. [Catatan Kaki] Bagaimana Saudara Akan Menjawab? ◻ Bagaimana Yehuwa membantu hamba-hamba-Nya yang sedang sakit? ◻ Apa yang dapat membantu pada waktu kita berupaya mengatasi depresi mental? ◻ Apa yang dapat membantu menghilangkan kesedihan atas kematian seseorang yang kita kasihi? ◻ Bagaimana mereka yang menyembunyikan dosa-dosa mereka dapat memperoleh kelegaan? ◻ Bantuan apa tersedia pada waktu umat Yehuwa mengalami pencobaan berat? [Gambar di hlm. 16, 17] Kita dapat memperoleh penghiburan dari harapan kebangkitan, seperti halnya Ayub yang saleh
Tanganyang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Meskipun berkat Tuhan yang menjadikan kita kaya, tetap ada bagian yang harus kita kerjakan. Jangan biarkan Allah bekerja sendirian untuk hidup kita, kita juga harus mengerjakan bagian kita. Amsal 6:9-11; Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah
Q. S. Al-Fath ayat 10, yang artinya, “Tangan Allah di atas tangan mereka,” Ini benaran ayat suci lho! Tidak perlu diragukan lagi sebagai bagian dari Al-Qur’an, meski sekilas membacanya orang akan bertanya-tanya. Apakah Tuhan punya tangan? Namun ini kan membingungkan karena Tuhan berlainan dengan wujud ciptaan-Nya. Sebab Allah memiliki sifat mukhalafatu lil hawaditsi berbeda dengan makhluk. Akhirnya, bermuaralah pada pertanyaan, apa urgensinya ayat tangan Tuhan ini dalam kehidupan manusia? Inilah pentingnya ilmu tafsir! Al-Qur’an merupakan kalamullah yang amat spektakuler maknanya dan butuh kedalaman ilmu dalam mencernanya. Ilmu tafsir yang akan menjawab segenap tanya yang muncul, dan melegakan berbagai ragu yang berserak. Terlebih dahulu, mari disimak versi lengkap dari surat Al-Fath ayat 10 ini, agar memperoleh pemahaman yang utuh. Berikut terjemahannya “Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepadamu Muhammad, sesungguhnya mereka hanya berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas janji sendiri; dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Dia akan memberinya pahala yang besar.” Mula-mula kejadiannya begini, Nabi Muhammad dan sekitar kaum muslimin yang hendak berziarah ke Ka’bah tertahan di Hudaibiyah, gara-gara manuver musyrikin Quraisy yang menghalangi. Kemudian Rasul mengutus Usman bin Affan ke Mekkah bernegosiasi dengan pihak Quraisy. Telah lama menunggu tapi Usman tak kunjung kembali, bahkan tersiar kabar Usman bin Affan telah dibunuh. Kabar itu malah membuat kaum muslimin makin membaja imannya, dengan berjanji setia untuk membela agama Allah. Dan tentunya akan membela darah Usman sekiranya benar dibunuh. Janji setia dalam ketaatan itulah yang dikenal dengan peristiwa Baitur Ridhwan. Imam As-Suyuthi dalam buku Tarikh Khulafa menyebutkan, tatkala Rasulullah memerintahkan untuk melakukan Baitur Ridhwan, Usman saat itu adalah utusan Rasulullah yang dia utus kepada penduduk Mekkah. Para sahabat berbaiat kepada Rasulullah. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Usman bin Affan sedang melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya.” Kemudian beliau menempelkan tangannya kepada yang lain sebagai pertanda bahwa tangan yang satu adalah simbol sebagai tangan Usman. Kemudian Usman bin Affan kembali dengan selamat, tapi baiat itu menjadi sejarah penting di mana umat Islam bersatu padu dalam ikrar setia membela agama Allah. Lha, apa hubungannya Baitur Ridhwan dengan yadullah atau tangan Allah? Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir menerangkan, bahwa orang yang berjanji setia biasanya berjabatan tangan. Caranya berjanji setia dengan Rasul adalah dengan meletakkan tangan Rasul di atas tangan orang yang berjanji tersebut. Maka, yang dimaksud dengan tangan Allah di atas tangan mereka adalah menegaskan ketika berjanji dengan Rasul sama dengan berjanji dengan Allah. Seolah tangan Allah yang di atas dari tangan mereka yang berjanji setia. Dari itu perlu dicermati, Allah Maha suci dari sifat-sifat yang menyerupai makluk-Nya. Syahadat kita adalah janji setia kita pada Allah dan Rasulullah. Meski dalam syahadat ini kita tidak berjabat tangan langsung dengan Rasul, akan tetapi ada tangan Allah yang menyertai tangan kita. Apa urgensi ayat tentang tangan Allah ini? Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat tajassum antropomorfisme yang menggambarkan seolah-olah Allah punya tubuh dan anggota badan sebagaimana manusia, salah satunya pada ayat yang tengah kita bahas ini. Para ulama memandangnya sebagai majasi atau makna kiasan, bukan berarti Tuhan punya seperti anggota tubuh macam manusia. dalam buku Rasyid Ridha Konsep Teologi Rasional Dalam Tafsir Al-Manar menerangkan, bahwa cara menakwilkan semua ayat antropomorfisme dengan arti majasi yang biasa dipakai dalam bahasa Arab. Misalnya, kata wajah Allah kadang-kadang ditakwilkan dengan zat Allah dan kadang-kadang ditakwilkan dengan keridaan-Nya sesuai dengan siyaq al-kalam konteks kalimat, mata ditakwilkan dengan pengetahuan atau pengawasan, tangan ditakwilkan dengan kekuasaan. Penafsiran tidak berhenti sampai di sini saja, M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menyebutkan, bahwa tangan Allah, yakni kekuasaan, kekuatan dan anugerah-Nya. Dia yang menyertai dan membantu yang berjanji itu. Logikanya dapat kita cerna, tangan memang sumber kekuatan, banyak hal yang bisa diperbuat oleh dua tangan yang tak tergantikan oleh anggota tubuh lainnya. Tangan memang kuat, bukan hanya perkara energi tetapi juga manfaat yang dihasilkannya. Dalam hidup ini, baik itu bekerja, belajar, berkegiatan dan sebagainya hendaklah kita mengandalkan semangat tangan Tuhan alias kekuatan Allah. Tangan manusia ini teramat lemah untuk memikul beratnya tanggung jawab, dan insyallah segalanya menjadi ringan jika kekuatan Ilahi yang menyertai tangan kita.
WASHINGTONDC, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pada Jumat (5/8/2022) bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan mengizinkan China untuk mengisolasi Taiwan. Dia mengatakan demikian setelah kunjungannya ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu membuat marah Beijing. "Mereka mungkin mencoba mencegah Taiwan mengunjungi atau
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Wanita itu menatap matahari yang masih bersinar malu-malu. Sepagi ini mendung sudah menggantung, membuat suasana menjadi agak redup. Apakah ini semua mewakili suasana hatinya?Teh yang sudah sejak tadi tersedia di meja kecil di sebelahnya sudah mulai dingin. Wangi teh yang menguar dari tadi sama sekali tak membangkitkan keinginannya untuk menyeruput barang sedikit. "Lho, tidak diminum, Buk? " sebuah suara membuyarkan lamunannya. Wanita itu tersenyum sambil memandang sang pemilik suara. Anaknya yang tertua, selalu penuh perhatian padanya. Apalagi saat kondisinya sedang sakit seperti ini. "Nanti Nduk, masih kenyang, " jawabnya kemudian."Ah, kenyang apa to Buk? Masih pagi begini? " tanya anaknya wanita itu berubah jadi tawa, meski lirih. "Tadi makan roti yang kamu belikan semalam, " Sang anak meninggalkan ibunya yang kembali tenggelam dalam lamunannya. Wanita itu menghela nafas panjang. Tiba-tiba saja ingatannya terlempar ke masa ditinggalkan suaminya telah mengubah segala sesuatu pada dirinya. Ya, dengan amanah anak-anak yang masih kecil ia harus bangkit dan tegar menghadapi hari-harinya yang terasa begitu panjang. Wanita itu telah membuat banyak perubahan dalam dirinya. Ia yang semua penakut kemana-mana harus diantar kini harus menjadi panglima yang harus berdiri paling depan di antara anak-anaknya. Ia harus bisa memberi contoh sekaligus mendorong anak-anaknya untuk berani melangkah. Sebab sesedih apapun dunia akan tetap berjalan dengan segala ketidak peduliannya. 1 2 3 4 5 Lihat Cerpen Selengkapnya
Danbiarkan Allah yang bekerja untuk umatNya," kata Maia Estianty di kolom komentar. Bukan hanya Maia Estianty, postingan itu pun ramai dikomentari oleh para netizen lainnya. Tangan si Perempuan Sampai Berdarah. Keributan itu tersebar dari video warganet yang diunggah oleh Instagram @_Areyouoke99. July, 29 2022.
”Taburlah benihmu di pagi hari, dan jangan biarkan tanganmu beristirahat sampai malam hari.”—PKH. 116. 1-2. Apa hubungan Pengkhotbah 116 dengan pengabaran? DI BEBERAPA negeri, banyak orang senang menyambut kabar baik. Itulah yang mereka cari selama ini! Tapi, di negeri-negeri lain, orang-orang kurang tertarik untuk membahas tentang Allah atau Alkitab. Bagaimana dengan daerah Saudara? Tidak soal bagaimana tanggapan orang, Yehuwa ingin kita terus mengabar sampai Dia mengatakan bahwa pekerjaan ini sudah selesai. 2 Pada waktu yang sudah Yehuwa tentukan, pengabaran akan berakhir. Kemudian, ”akhir itu akan datang”. Mat. 2414, 36 Sambil menunggu itu terjadi, bagaimana kita bisa mengikuti nasihat untuk ’tidak membiarkan tangan kita beristirahat’?b—Baca Pengkhotbah 116. 3. Apa yang akan kita bahas di artikel ini? 3 Di artikel sebelumnya, kita membahas empat hal yang perlu kita lakukan supaya kita bisa melakukan tugas kita sebagai ”penjala manusia” dengan sebaik-baiknya. Mat. 419 Di artikel ini, kita akan membahas tiga hal yang perlu kita lakukan agar kita semakin bertekad untuk mengabar, tidak soal kesulitan apa yang kita hadapi. Kita perlu 1 tetap berfokus melakukan tugas kita, 2 terus bersabar, dan 3 menjaga iman kita tetap kuat. TETAPLAH BERFOKUS 4. Mengapa kita perlu berupaya untuk tetap berfokus melakukan tugas dari Yehuwa? 4 Yesus memberitahukan bahwa pada hari-hari terakhir, keadaannya akan mirip dengan zaman Nuh. Pada zaman Nuh, ada banyak hal yang membuat orang-orang tidak memperhatikan peringatan yang Nuh berikan. Yesus tahu bahwa pada zaman kita, hal-hal yang sama juga bisa membuat kita tersimpangkan dari tugas kita untuk mengabar. Jadi, dia mengingatkan para pengikutnya untuk ’terus berjaga-jaga’. Mat. 2437-39, 42; 2 Ptr. 25 Kita perlu mengikuti nasihat itu dan berupaya untuk terus berfokus melakukan tugas yang Yehuwa berikan. 5. Menurut Kisah 16-8, seberapa luaskah pekerjaan pengabaran akan dilakukan? 5 Sekarang ini, pekerjaan pengabaran sangatlah penting. Yesus memberitahukan bahwa setelah dia naik ke surga, pekerjaan ini akan terus dilakukan dan akan menjangkau lebih banyak orang. Yoh. 1412 Setelah Yesus meninggal, beberapa muridnya kembali menjadi nelayan. Belakangan, setelah Yesus dibangkitkan, dia secara mukjizat membuat murid-muridnya bisa menangkap banyak sekali ikan. Saat itu, Yesus menekankan bahwa tugas mereka sebagai penjala manusia lebih penting daripada pekerjaan lain mana pun. Yoh. 2115-17 Persis sebelum Yesus naik ke surga, dia memberi tahu murid-muridnya bahwa pengabaran yang sudah dia mulai akan dilakukan di seluruh dunia, bukan hanya di Israel. Baca Kisah 16-8. Bertahun-tahun kemudian, Yesus memberikan penglihatan yang luar biasa kepada Rasul Yohanes untuk menunjukkan apa yang akan terjadi ”pada hari Tuan”.c Apa saja yang Yohanes lihat? Salah satunya, dia melihat seorang malaikat membawa ”kabar baik yang abadi” untuk diberitakan kepada ”semua orang di bumi, kepada setiap suku, ras, bahasa, dan bangsa”. Why. 110; 146 Jadi jelaslah, Yehuwa ingin agar kita sekarang ikut dalam pekerjaan pengabaran di seluruh dunia sampai pekerjaan itu selesai. 6. Apa salah satu hal yang bisa membantu kita berfokus mengabar? 6 Kita bisa semakin berfokus mengabar kalau kita merenungkan semua hal yang Yehuwa lakukan untuk membantu kita. Misalnya, Dia menyediakan makanan rohani yang berlimpah dalam bentuk publikasi tercetak dan elektronik, rekaman audio dan video, dan acara JW Broadcasting. Coba pikirkan Di situs web resmi kita, ada informasi dalam lebih dari bahasa! Mat. 2445-47 Selain itu, di tengah dunia yang terpecah belah karena perbedaan pandangan politik, agama, dan status ekonomi, kita bisa menikmati persatuan dengan lebih dari delapan juta saudara-saudari di seluruh dunia. Misalnya, pada hari Jumat, 19 April 2019, Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia bersama-sama menonton pembahasan ayat harian. Sorenya, orang berkumpul untuk memperingati kematian Yesus. Kita pasti sangat bersyukur karena bisa mendapat kehormatan untuk menjadi bagian dari persaudaraan yang luar biasa ini. Kalau kita merenungkan kehormatan ini, kita akan tergerak untuk terus berfokus mengabar. Yesus tidak mau tersimpangkan dari tugasnya untuk memberitakan kabar baik Lihat paragraf 7 7. Teladan apa yang Yesus berikan, yang bisa membantu kita berfokus mengabar? 7 Cara lain kita bisa tetap berfokus mengabar adalah dengan mengikuti teladan Yesus. Meski ada banyak hal yang bisa membuat dia tersimpangkan, dia tetap berfokus memberitakan kebenaran. Yoh. 1837 Misalnya, Yesus tidak tergoda sewaktu Setan menawarkan ”semua kerajaan di dunia dan kemuliaannya”. Mat. 48, 9 Yesus juga tidak tergoda saat orang-orang ingin menjadikan dia raja. Yoh. 615 Yesus tidak tertarik untuk mengejar kekayaan, dan dia tidak merasa takut meski mendapat tentangan yang keras. Luk. 958; Yoh. 859 Rasul Paulus menasihati orang Kristen untuk meniru teladan Yesus supaya mereka ”tidak kelelahan dan menyerah”. Ibr. 123 Kalau kita mengingat nasihat Paulus ini, kita bisa tetap berfokus mengabar meski iman kita diuji. TERUSLAH BERSABAR 8. Apa kesabaran itu, dan mengapa kita perlu bersabar khususnya sekarang? 8 Kesabaran adalah kesanggupan untuk menunggu dengan tenang sampai keadaan berubah. Ada berbagai situasi yang membuat kita harus sabar. Ketika keadaan kita tidak menyenangkan, kita mungkin ingin itu segera berakhir. Atau, kita mungkin sedang menunggu-nunggu sesuatu yang sudah lama kita inginkan. Itulah yang dulu Nabi Habakuk rasakan. Dia sangat ingin agar kekerasan di Yehuda segera berakhir. Hab. 12 Selain itu, murid-murid Yesus berharap bahwa Kerajaan Allah akan segera datang dan membebaskan mereka dari penindasan orang Romawi. Luk. 1911 Dan sekarang, kita sangat menantikan saatnya Kerajaan Allah menyingkirkan kejahatan sehingga bumi ini akhirnya dipenuhi orang-orang yang taat kepada Allah. 2 Ptr. 313 Tapi, kita harus bersabar sampai hal itu terjadi pada waktu yang Yehuwa tentukan. Sekarang, mari kita bahas cara apa saja yang Yehuwa gunakan untuk mengajar kita bersikap sabar. 9. Bagaimana Yehuwa memberikan teladan dalam menunjukkan kesabaran? 9 Salah satu cara Yehuwa mengajar kita untuk bersikap sabar adalah dengan memberikan teladan yang sempurna. Misalnya, Yehuwa memberi Nuh cukup waktu untuk membangun bahtera dan memperingatkan orang-orang. 1 Ptr. 320; 2 Ptr. 25 Yehuwa juga mendengarkan dengan sabar sewaktu Abraham berkali-kali bertanya tentang keputusan-Nya untuk membinasakan orang-orang jahat di Sodom dan Gomora. Kej. 1820-33 Selain itu, Yehuwa menunjukkan kesabaran yang luar biasa selama berabad-abad kepada bangsa Israel yang tidak setia. Neh. 930, 31 Sekarang ini, kesabaran Yehuwa juga terlihat dengan jelas. Dia masih memberi semua orang kesempatan untuk bertobat. Yoh. 644; 1 Tim. 23, 4; 2 Ptr. 39 Teladan Yehuwa pasti membuat kita tergerak untuk selalu bersabar sambil terus mengabar dan mengajar. Yehuwa juga mengajar kita untuk bersabar melalui sebuah perumpamaan dalam Firman-Nya. Seperti seorang petani yang rajin dan sabar, kita juga dengan sabar menunggu hasil kerja keras kita Lihat paragraf 10-11 10. Apa yang bisa kita pelajari dari contoh petani di Yakobus 57, 8? 10 Baca Yakobus 57, 8. Kita bisa belajar tentang kesabaran dari perumpamaan tentang seorang petani yang menunggu tanamannya tumbuh. Memang, beberapa tanaman bisa tumbuh dengan cepat. Tapi, kebanyakan tanaman, khususnya yang menghasilkan buah, butuh waktu lebih lama untuk tumbuh dan siap dipanen. Di Israel, tanaman seperti itu baru siap dipanen setelah kira-kira enam bulan. Seorang petani biasanya menanam benih saat musim hujan dimulai, yaitu sekitar pertengahan Oktober. Lalu dia akan memanen tanaman itu saat musim hujan berakhir, yaitu sekitar pertengahan April. Mrk. 428 Seperti petani tersebut, kita juga perlu bersabar. Tapi, itu mungkin tidak mudah. 11. Apa manfaatnya kalau kita bersabar dalam pelayanan? 11 Karena kita manusia tidak sempurna, kita biasanya ingin secepat mungkin mendapatkan hasil dari pekerjaan kita. Tapi kita perlu mengingat contoh petani tadi. Kalau dia mau tanamannya bertumbuh dan menghasilkan buah, dia harus terus mengurusnya dengan sabar. Dia harus menggali tanah, menanam tanaman itu, menyiraminya, dan mencabut tanaman liar di sekitarnya. Sewaktu membuat murid, kita juga perlu menunjukkan kesabaran seperti petani itu. Misalnya, kalau kita bersabar saat mengabar, kita tidak akan kecil hati saat orang menolak kita. Sebaliknya, kita akan terus berupaya mencari orang yang mau mendengarkan. Kalaupun seseorang berminat dan mau belajar dengan kita, kita masih harus bersabar. Mengapa? Karena kita tidak bisa memaksa seorang pelajar Alkitab untuk langsung beriman. Dulu, murid-murid Yesus pun kadang tidak langsung memahami apa yang Yesus ajarkan. Yoh. 149 Selain itu, kita juga butuh waktu untuk membantu pelajar Alkitab menjadi lebih pengasih dan tidak berat sebelah. Ingatlah bahwa tugas kita hanyalah menanam dan menyiram benih kebenaran, tapi yang membuat benih itu bertumbuh adalah Allah Yehuwa.—1 Kor. 36. 12. Bagaimana kita menunjukkan kesabaran sewaktu mengabar kepada anggota keluarga yang tidak seiman? 12 Kita mungkin merasa sulit untuk bersabar sewaktu kita mengabar kepada anggota keluarga kita yang tidak seiman. Kita bisa belajar dari prinsip di Pengkhotbah 31, 7. Ayat itu mengatakan, ”Ada waktu . . . untuk diam dan waktu untuk bicara.” Kadang, kita mungkin perlu diam dan hanya bisa memberikan kesaksian lewat tingkah laku kita yang baik. 1 Ptr. 31, 2 Tapi saat ada kesempatan, kita juga harus selalu siap menyampaikan kabar baik kepada mereka. Ya, kita memang harus mengabar dan mengajar dengan bersemangat, tapi kita juga harus menunjukkan kesabaran kepada semua orang, termasuk anggota keluarga kita. 13-14. Teladan apa yang diberikan beberapa hamba Yehuwa dalam menunjukkan kesabaran? 13 Kita juga bisa belajar tentang kesabaran dari contoh hamba-hamba Yehuwa yang setia di zaman Alkitab maupun di zaman sekarang. Salah satunya adalah Habakuk. Meski dia ingin kejahatan segera dilenyapkan, dia tetap bersabar dan mengatakan, ”Aku akan terus berjaga-jaga.” Hab. 21 Contoh lainnya adalah Rasul Paulus. Dia pernah mengatakan bahwa dia ingin sekali ”menyelesaikan” pelayanannya di bumi. Meski begitu, dia tetap bersabar dan terus ”bersaksi dengan saksama tentang kabar baik”.—Kis. 2024. 14 Perhatikan sebuah contoh di zaman sekarang. Setelah lulus dari Sekolah Gilead, sepasang suami istri ditugaskan untuk melayani di negeri lain. Di negeri itu, hanya ada sedikit Saksi Yehuwa. Kebanyakan penduduknya tidak beragama Kristen, dan hanya ada sedikit orang yang tertarik untuk belajar Alkitab. Teman-teman sekelas mereka yang melayani di negeri-negeri lain sering bercerita bahwa mereka bertemu dengan banyak orang yang berminat belajar Alkitab dan bahkan sampai dibaptis. Meski pasangan suami istri itu tidak mendapat hasil yang sama, mereka tidak menyerah dan terus mengabar dengan sabar. Setelah mereka melayani selama delapan tahun di negeri itu, satu pelajar Alkitab mereka akhirnya dibaptis. Apa yang bisa kita pelajari dari contoh-contoh yang baru saja kita bahas? Hamba-hamba Yehuwa itu terus bersemangat mengabar dan ’tidak membiarkan tangan mereka beristirahat’. Yehuwa pun memberkati kesabaran mereka. Semoga kita semua meniru ”orang-orang yang mewarisi janji-janji itu karena beriman dan sabar”.—Ibr. 610-12. JAGALAH IMAN SAUDARA TETAP KUAT 15. Bagaimana iman kita pada kabar baik bisa memperkuat tekad kita untuk terus mengabar? 15 Kita mau menyampaikan kabar baik kepada sebanyak mungkin orang karena kita beriman pada berita yang kita sampaikan. Kita yakin bahwa janji-janji Allah dalam Alkitab pasti akan terwujud. Mz. 11942; Yes. 408 Kita juga sudah melihat nubuat-nubuat Alkitab menjadi kenyataan pada zaman kita. Dan kita melihat sendiri bagaimana kehidupan banyak orang menjadi lebih baik karena mereka mengikuti nasihat Alkitab. Hal-hal ini membuat kita semakin bertekad untuk memberitakan kabar baik kepada semua orang. 16. a Menurut Mazmur 461-3, bagaimana iman kepada Yehuwa bisa memperkuat tekad kita untuk terus mengabar? b Bagaimana iman kepada Yesus juga bisa memperkuat tekad kita? 16 Kita juga beriman kepada Yehuwa, Sumber dari berita yang kita sampaikan, dan kepada Yesus, yang telah Yehuwa lantik sebagai Raja dari Kerajaan Allah. Yoh. 141 Tidak soal kesulitan apa yang kita hadapi, Yehuwa akan selalu melindungi dan menguatkan kita. Baca Mazmur 461-3. Selain itu, kita yakin bahwa Yesus terus mengarahkan pekerjaan pengabaran dari surga, dengan menggunakan wewenang dan kuasa yang telah Yehuwa berikan kepadanya.—Mat. 2818-20. 17. Berikan contoh yang menunjukkan mengapa kita perlu terus mengabar. 17 Iman juga bisa membuat kita yakin bahwa Yehuwa akan memberkati upaya kita untuk terus mengabar. Kadang, Dia melakukannya dengan cara yang tidak terduga. Pkh. 116 Misalnya, setiap hari ada ribuan orang yang melihat publikasi yang kita pajang di rak beroda atau meja. Apakah kesaksian di tempat umum seperti ini ada hasilnya? Ya! Pelayanan Kerajaan Kita bulan November 2014 memuat cerita tentang seorang mahasiswi yang ingin membuat karya tulis tentang Saksi Yehuwa. Dia tidak bisa menemukan Balai Kerajaan. Tapi di kampus, dia melihat sebuah meja yang memajang publikasi kita, dan dia juga mendapat informasi yang dia butuhkan untuk karya tulisnya. Belakangan, dia mulai belajar Alkitab dan akhirnya dibaptis. Sekarang dia melayani sebagai perintis biasa. Pengalaman seperti ini menunjukkan bahwa masih ada orang-orang yang perlu mendengarkan kabar baik Kerajaan. Ini pasti membuat kita bersemangat untuk terus mengabar. BERTEKADLAH UNTUK ’TIDAK MEMBIARKAN TANGAN SAUDARA BERISTIRAHAT’ 18. Mengapa kita bisa yakin bahwa pekerjaan pengabaran akan selesai pada waktu yang Yehuwa inginkan? 18 Mengapa kita bisa yakin bahwa pekerjaan pengabaran akan selesai pada waktu yang Yehuwa inginkan? Perhatikan apa yang terjadi pada zaman Nuh. Yehuwa sudah menentukan kapan Air Bah akan terjadi sejak kira-kira 120 tahun sebelumnya. Puluhan tahun kemudian, Yehuwa memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera. Selama kira-kira 40 atau 50 tahun sebelum Air Bah, Nuh terus bekerja keras melakukan tugasnya. Meski orang-orang tidak mau mendengarkan dia, dia terus memperingatkan mereka. Nuh melakukan ini sampai Yehuwa memerintahkan dia untuk membawa binatang-binatang ke dalam bahtera. Lalu, pada waktu yang sudah Yehuwa tetapkan, ”Yehuwa menutup pintu bahtera”. Kej. 63; 71, 2, 16 Semua itu membuktikan bahwa Yehuwa selalu mengikuti jadwal yang sudah Dia tentukan. 19. Apa yang sebentar lagi akan Yehuwa lakukan? 19 Sebentar lagi, Yehuwa akan mengakhiri pekerjaan pengabaran. Lalu, Dia akan menghancurkan dunia Setan sehingga bumi ini akhirnya dipenuhi dengan orang-orang yang taat kepada Allah. Sambil menunggu itu terjadi, semoga kita terus meniru teladan Nuh, Habakuk, dan hamba-hamba Allah lainnya yang ’tidak membiarkan tangan mereka beristirahat’. Semoga kita terus berfokus mengabar, selalu bersabar, dan tetap beriman kepada Yehuwa dan janji-janji-Nya.
- ጁ βентեти
- ቂ աρущу оνጿсак
- Луሓո бощեрсեξንц
- ቨоδаጪэρէ τառ ու
- ሧ ифጋպ ራуዜуշеյοлу
BiarkanAllah yang Memilih. By Admin KMM On Nov 23, 2019. 0 384. Share.
23 Ayat Al-Quran Tentang Tangan – Allah Tabaraka Wa Ta’ala banyak menyebutkan tentang tangan di dalam A-Quran. Terkadang maksudnya adalah hakiki yakni tangan manusia, terkadang maknanya kiasan dan ada juga sebagian ayat yang maksudnya adalah tangan Allah Jalla Dzikruhu. Allah Ta’ala memberikan manusia tangan adalah untuk beribadah kepada Allah, untuk sholat, berdzikir, berdoa, bekerja yang halal dan lain sebagainya. Bukan digunakan untuk bermaksiat dan berbuat dosa kepada Allah. Kelak akan tiba masanya tangan, kaki dan semua anggota badan berbicara menjadi saksi atas diri kita atas apa yang telah kita lakukan semasa hidup di dunia. Baca Juga Hukum Main Saham Binomo Pada tulisan ini Al-Quran Pedia akan membahas sedikit mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang tangan. Simak selengkapnya di bawah ini. 1 Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", dengan maksud untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. Al-Baqarah 79 2 Katakanlah "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ali Imran 26 3 Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah "Sesungguhnya petunjuk yang harus diikuti ialah petunjuk Allah, dan janganlah kamu percaya bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan jangan pula kamu percaya bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu." Katakanlah "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui"; Ali Imran 73 4 Maka bagaimanakah halnya apabila mereka orang-orang munafik ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna." An-Nisaa’ 62 5 Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri tempat kediamannya. Yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar, Al-Maa’idah 33 6 Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya sebagai pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Al-Maa’idah 38 7 Orang-orang Yahudi berkata "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dila'nat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. Tidak demikian, tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al-Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. Al-Maa’idah 64 8 Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras, atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya untuk mencelakakan-ku. tanpa memberi tangguh kepada-ku." Al-A’raaf 195 9 Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan perantaraan tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. At-Taubah 14 10 Ingatlah suatu hari yang di hari itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun. Al-Israa’ 71 11 Berkata Fir'aun "Apakah kamu telah beriman kepadanya Musa sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya." Thaahaa 71 12 Akan dikatakan kepadanya "Yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tangan kamu dahulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya." Al-Hajj 10 13 Katakanlah "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari azab-Nya, jika kamu mengetahui?" Al-Mu’minuun 88 Baca Juga Tidak Hafal Doa Sholat Jenazah 14 pada hari ketika, lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. An-Nuur 24 15 Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah bahaya disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa. Ar-Ruum 36 16 Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Ar-Ruum 41 17 Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. Yaasiin 65 18 Maka Maha Suci Allah yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Yaasiin 83 19 Allah berfirman "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu merasa termasuk orang-orang yang lebih tinggi?." Shaad 75 20 Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. Az-Zumar 67 21 Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar. Al-Fath 10 22 Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari siksa Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka hukuman dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah kejadian itu untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan. Al-Hasyr 2 23 Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Al-Mulk 1 Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang tangan. Semoga tulisan sederhana nan singkat ini menambah khazanah wawasan kita tentang isi Al-Quran. Baca Juga 25 Ayat Al-Quran Tentang Pertolongan Semoga bermanfaat. Diselesaikan pada 18 Shafar 1444 Hijriyah/14 September 2022 Masehi.
TsaniaMarwa Belum Berhasil Jemput Anak, Maia Estianty: Biarkan Allah yang Bekerja! 06 Mei 2021 20:30 WIB. Tsania Marwa dan Maia Estianty (Instagram/tsaniamarwa4) Meskipun pengadilan sudah memutuskan bahwa hak asuh kedua anaknya jatuh ke tangan Tsania Marwa, Atalarik Syah sendiri belum ingin menyerahkan sang anak kepada ibunya.
Menilik Makna “Yadullah” Dalam memahami al-Quran, seseorang tidak boleh serta merta memahaminya secara tekstual. Sebab di dalam al-Quran ada ayat mutasyabihat yang haram ... Allah Bertangan, Benarkah? Dalam akidah Ahlusunah wal Jamaah Asy’ariyah-Maturidiyah kita harus meyakini bahwa Allah bukanlah jism sesuatu yang bervolume atau berupa fisik. Dari ...
Tidakada yang mudah biasa-biasa saja ketika di dzalimi, kecuali dia yang memiliki jiwa besar, hati yang lapang, dan hati yang selalu kuat dengan memafkan. Langsung ke konten Hubungi Kami Indeks Berita
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Biarkan Allah bekerja untuk kita"Inilah salah satu statemen dari salah satu nara sumberku. Ia seorang enterpreneur. Usahawan yang saat ini bisnisnya menggurita di bidang sound system dan semacamnya. Ia bercerita panjang tentang perjalanan hidupnya. Bagaimana saat ia di Batam dan harus mencari uang demi memenuhi makan. Saat terdesak ia bahkan tidak sungkan jika cara-cara yang ditempuhnya tidak dibenarkan seperti menipu. Lalu pada saat ia berada di posisi nyaman dengan campur tangan cara kotor tersebut, mendadak ia mendapati hukuman atas apa yang dilakukannya. Perbuatannya diketahui dan ia menjadi buronan. Singkat cerita, di masa keterpurukannya, ia yang kala itu benar-benar jatuh mulai mencoba bangkit lagi. Memulai segalanya dari nol, tetapi dengan cara yang berbeda. Ia yang telah kapok ingin memulai dengan hal yang benar. Dan dalam perjalanannya itu, ia menemukan 'Tuhan'. Hingga sampailah di titik ia ingin 'Tuhan bekerja untuknya'. Namun ia sadar betul, bahwa Allah akan bekerja untuk kita saat kita telah melakukan segala upaya manusiawi. Ia tetap bekerjaIa pun semakin dekat dengan ibadah 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Jalanuntuk menjadikan diri lebih baik memang tidaklah mulus, sebab Allah pasti akan mengujimu dengan hal-hal yang nantinya akan menjadikanmu lebih mengerti
Assalamualaikum kawan..... Biar tangan Tuhan yang bekerja adalah kiasan yang aku tanamkan dipikiranku sendiri untuk memberikan dampak positif dalam pola pikirku. Semua hal, terutama ketika kita dihadapkan mungkin pada pilihan sulit yang sama-sama kuat dan sama-sama membuat kita berat untuk memutuskan biarkan tangan Tuhan yang bekerja. Biarkan Allah yang menuntun dan menunjukkan jalan mana yang terbaik untuk hidup kita. Terkadang keputusan yang kita buat untuk diri kita atau untuk hidup kita tidak selalu benar sebaliknya juga tidak selalu salah. Dan yang harus di underline adalah bahwa penyesalan selalu datang terlambat. Aku tidak mau harus memutuskan keputusan yang penting menurutku secara gegabah, karena aku tidak mau ada penyesalan. Meskipun demikian aku selalu berdoa Allah segera melapangkan jalan, dan menunjkukkan pada jalan terbaik menurut-Nya untuk setiap keputusan yang aku ambil. Kawan..... mendengarkan pendapat orang untuk menentukan mana yang terbaik itu boleh, tapi jangan sampai mereka mendoktrin pola pikir kita untuk mengikuti apa yang mereka sarankan tanpa harus berpikir dulu segala resiko yang akan kita tanggung. orang lain melihat dari sudut pandang berbeda, mereka punya perspektif yang berbeda dalam memandang sesuatu atau seseorang mungkin untuk diri kita. Tapi tetap kita yang menjalankan, kita yang menentukan, kita yang bertanggung jawab atas semua resiko yang kita ambil selama kita memilih seseorang atau sesuatu. Aku selalu belajar untuk itu, hanya mungkin sebagai perempuan terkadang ego dan kondisi selalu membuat kita berpikir ulang untuk sesuatu yang pada awalnya sudah matang kita putuskan. Tapi tetap kawan, renungkan, pikirkan baik-baik dan libatkan Allah dalam setiap keputusan yang kalian ambil. Insya Allah itu adalah keputusan yang terbaik untuk kita semua kawan. Amiiiin!!!! Pikirkan dengan baik setiap keputusan yang kalian ambil, dan libatkan Allah dalam setiap keputusan.
WfxgdNO. v36d6s0vqs.pages.dev/199v36d6s0vqs.pages.dev/147v36d6s0vqs.pages.dev/200v36d6s0vqs.pages.dev/268v36d6s0vqs.pages.dev/389v36d6s0vqs.pages.dev/92v36d6s0vqs.pages.dev/132v36d6s0vqs.pages.dev/276
biarkan tangan allah yang bekerja